16 💌

5.2K 609 106
                                    

Di hari Minggu ini, Shani terbangun pada pukul sembilan pagi. Saat ia melihat ke sebelahnya sudah tidak ada gadis kecil yang tidur bersamanya semalaman.

Ia menunduk sambil mengangkat selimutnya sedikit. Ternyata benar, salah satu payudaranya keluar dari dalam bra dan asi itu menetes ke atas kasur. Sudah pasti itu ulah Christy yang mengeluarkan payudaranya. Anak itu sudah tentu kehausan sebab semalam tidak menyusu.

Saat terbangun tadi, Christy mengeluarkan sumber asinya dengan tangan sendiri lalu menyedotnya tanpa membangunkan Shani.

"Ck, dedeeee" Kesal Shani karna asi yang menetes cukup banyak.

Ia langsung memasukkan payudaranya ke dalam bra kembali. Setelah itu, ia bangun dari posisinya dan mencepol rambut panjangnya.

Melangkah ke kamar mandi, Shani masuk untuk sekedar membasuh wajah supaya terlihat fresh. Setelahnya, ia menyikat giginya juga.

Shani lantas turun ke lantai bawah untuk mencari gadis kecil kesayangannya. "Mam, dede mana?" Tanya Shani pada ve.

Veranda yang sedang memotong puding coklat di meja pantry menoleh menatap Shani. "Sama Jinan di depan" Jawabnya.

"Ngapain?" Tanya Shani sambil menuangkan air putih dari dispenser kedalam gelas.

"Lagi main mereka, kamu sih bangunnya lama kata Angel"

"Dede ga bangunin aku kali" Balas Shani setelah meneguk air putihnya.

Ve mengangkat bahu acuh. "Kamu mau puding ga ci?" Tawar ve.

"Mau donggg"

"Bantuin mami bawa ke depan ya, buat Jinan sama Angel juga"

"Okeey"

Ve dan Shani masing-masing membawa dua piring kecil yang diatasnya ada puding coklat. Disamping puding tersebut juga ada satu buah strawberry yang sangat merah.

Saat sudah di depan rumah, Shani melihat kedua orang yang berbeda usia itu tengah asik bermain air. Shani menaruh kedua piring yang dibawanya ke atas meja. Setelah itu, ia berdiri diujung tangga depan rumah.

"Astagfirullahaladzim, Angelisha!" Ucap Shani membuat yang dipanggil menoleh dan berhenti tertawa.

"Bunda"

Pipi dan kening Christy terdapat busa sabun yang sepertinya berasal dari spons. Jinan lantas mematikan keran yang sedari tadi mengalirkan air lewat selang yang ia pegang.

Veranda menahan tawanya dengan melipat bibir kedalam melihat mereka yang tiba-tiba terdiam dibawah sana.

"Naik" Perintah Shani pada Christy.

Christy pun berjalan menunduk mendekati Shani.

"Ci.." Panggil ve membuat Shani menoleh ke belakang. Shani mengambil handuk kecil yang diberikan oleh maminya.

"Makasih mam"

Veranda beranjak duduk di kursi yang ada disamping pintu rumah dan mulai menyantap puding coklatnya.

Shani mengangkat dagu Christy dan mengusap busa yang ada di wajah anaknya. Jinan dengan santai menghampiri ve dan duduk dikursi sebelah. Ia langsung mengambil sepiring puding tersebut dan memakannya.

Beralih pada Shanchris lagi. Christy yang hendak memeluk Shani malah dibuat tersentak karna ucapan Shani.

"Jangan peluk bunda, baju kamu basah"

Christy melengkungkan bibirnya dengan mata berkaca-kaca. "Bunda marah?"

"Menurut kamu? Siapa yang bolehin dede main air pagi-pagi? Mau sakit, hm?"

DIA, BUNDAKU S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang