26 💌

4.6K 550 52
                                    

Keesokan paginya, Shani dipusingkan dengan kedua anak gadisnya yang masih nyaman tertidur. Padahal jelas-jelas semalam mereka meminta untuk pergi ke pantai.

Shani memilih untuk pergi pagi hari agar mereka dapat sekalian berjemur. Ia juga akan mengajak anak-anaknya untuk snorkeling atau diving di pantai nanti.

"Kaka, dede, ayo donggg.. Semalem minta ke pantai ko masih bobo aja" Ucap Shani yang masih berusaha sabar.

Seakan tak mendengar ucapan sang bunda, mereka berdua tetap nyaman tidur dengan saling berpelukan.

"Kalau dalam hitungan ke tiga kalian ga bangun juga, yowes bunda tinggal aja. Bunda pergi mantai sendiri" Ancam Shani tak main-main. "Satu.. Dua.. Ti-"

"JANGAN BUNDAAA" Pekik mereka seraya bangun.

Shani melipat kedua tangannya di depan dada. "Mau tidur atau pergi, hm?"

"Pergi" Ucap mereka lemas sambil menguap dan mengucek mata.

"Kalau gitu, cepet mandi dan pakai baju yang udah bunda siapin. Ga pake lama!!" Tegas Shani lalu keluar kamar meninggalkan mereka.

Dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul, mereka masuk ke dalam kamar mandi.

"Eh, aku dulu toy yang mandi" Ujar Zee saat mereka bersinggungan di depan pintu.

"Aku duluan aja ka ziii, kaka mandi di kamar aku aja sana" Balas Christy.

"Kamu aja yang disana de"

"Aish, yauda la"

Akhirnya Christy beranjak ke kamarnya sendiri untuk mandi dan bersiap-siap. Tak lupa ia juga membawa baju yang sudah disiapkan Shani sebelum pergi ke kamarnya.

Sekitar jam enam, mereka sudah rapih dan siap dengan penampilannya. Kaka beradik itu pun melangkah ke ruang makan.

"Pagi semuanya" Sapa Zee sambil menarik kursi dan duduk disana.

"Pagi oma, opa, onty, bunda" Christy juga ikut menyapa dan duduk di sebelah Shani.

"Pagi sayang/dede/Zee" Balas mereka.

"Seru banget sih yang mau ke pantai" Ujar Jinan si paling menghidupi suasana.

"Iya nih, asik banget deh" Timpal ve.

Shani merotasikan bola matanya. "Mon maap, liburan hari ini saya mau sama anak-anak saya aja ya. Nanti kalau ada waktu lagi baru kita liburan bareng" Ucap Shani. "Lo juga nan, udah tau gue lagi ga ngantor. Gausa ngode gue buat ngajak lo deh"

"Ck, iya elah. Sensi amat bu bos pagi-pagi" Gerutu Jinan.

Shani membisikkan sesuatu di telinga Jinan. "Kalau sampe gue tau lagi kerjaan lo main game doang di kantor, ga gue kasih gaji lo"

Seketika kunyahan Jinan berhenti. "Ko lo tau?"

"Mata gue dimana-mana" Balas Shani santai. Setelah itu, ia fokus pada makanannya di atas meja.

Namun, ia kembali membisikkan Jinan dengan ancaman yang lebih menakutkan bagi wanita tersebut. "Satu lagi, awas aja ya lo ngirim konten aneh lagi ke anak gue dan nyuruh dia ngajak gue bikin. Setahun ga gue gaji" Shani menyeringai melihat wajah bengong Jinan.

Jinan menarik nafasnya dalam-dalam lalu ia hembuskan perlahan. "Siap bos" Hanya itu saja yang ia katakan.

Mereka melaksanakan sarapan bersama dengan tenang. Setelah sarapan selesai, Shani dan kedua anaknya langsung berangkat menuju wisata liburan mereka yaitu pantai.

~~~~

Ketika sampai disana, Shani merangkul kedua anaknya dan berjalan menuju pantai.

"Kalian main gih, bunda mau disini aja sambil mantau kalian berdua" Ucap Shani setelah mereka berdiri diatas pasir pantai tersebut.

DIA, BUNDAKU S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang