Malam harinya Faren terbangun dengan bokong dan pinggang yang sakit, meringis pelan Faren berusaha untuk turun dari ranjang.
Darel yang merasakan pergerakan memeluk erat Faren membuat sang empu meringis lagi, "Shhh.. Mass bangun" bisik Faren membuat Darel bangun dari tidurnya.
"Kenapa sayang? Sakit?" Tanya Darel.
Faren mengangguk pelan, "sepertinya dibawah sana sedikit bengkak dan dadaku juga bengkak" jawabnya.
"Nanti aku akan membantumu memakai salep lagi, ayo kita turun bangunkan dulu Deon" ucap Darel dan Faren menepuk pelan pipi Deon.
Deon mengerjab lucu lalu menggeliat membuat Faren dan Darel terkekeh gemas. "Mommy~ daddy~ selamat pagi~" ucapnya melantur.
"Ini masih malah baby" sahut Darel membuat mata Deon terbuka lebar melirik Darel lucu.
"Oh! Eon Salah ya?" Tanya Deon dengan suara imutnya.
"Sudah sudah, ayo turun lalu gosok gigi kita makan malam" ucap Darel dan Deon turun lebih dulu dengan cara melompat.
"Astaga!!" Kaget Faren jantungnya serasa copot.
"Deon, jangan seperti itu lagi" tegas Darel karenad ia juga kaget.
Deon menekuk wajahnya, "maaf mommy daddy" ucapnya menyesal.
Faren menghela napas singkat lalu tersenyum, " tidak apa, lain kali jangan diulangi lagi" nasehatnya dan Deon mengangguk lucu.
Darel tersenyum mengelus lembut surai sang anak, "sikat gigi lebih dulu" titah Darel dituruti oleh Deon.
Darel menggendong Faren membuat Deon menghentikan langkahnya lalu melirik keduanya, "mommy kenapa?" Tanyanya khawatir dengan wajah sedih.
"Mommy mu sakit pinggang" jawab Darel jujur dan tentu saja mendapatkan geplakan lemah lembut Faren.
"Mas ishh, jangan gitu aku malu" bisi Faren wajahnya sudah memerah.
"Kacian mommy pasti sakit yaaa~ " sahut Deon merasa sedih.
"Tidak sesakit itu" jawab Faren tentu saja bohong.
Setelah pembicaraan singkat itu, mereka turun dengan Deon yang duduk dipundak Darel memaksa ingin digendong juga dan Faren yang digendong ala bride staile. Untunglah badan DDar terlatih dan berat keduanya terbilang ringan.
Semua mata melihat kearah mereka bertiga yang bercanda ria dengan tawa renyah Deon dan senyum manis Faren membuat suasana malam hari terasa hangat. Bahkan darel tersenyum sangat lebar menanggapi pembicaraan keduanya.
Mereka duduk di meja makan dengan Faren yang memerah malu saat melihat ada sebuah bantalan di kursinya.
'Ini pasti kerjaan Darel' batinnya mencoba menahan rasa malunya dan duduk di kursi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN BELOK [BL]
Teen Fiction[JANGAN SALAH LAPAK INI LAPAK BL, HOMOPHOBIA JAUH JAUH SANA] Faren seorang pemuda yang mengalami kecelakaan dan berakhir masuk kedalam buku novel yang dibawa dan dibacanya, menjadikannya seorang Antagonis pria yang meyukai protagonis wanita tapi sa...