15

106 14 5
                                    

Di suatu pagi yang cerah dan ceria ini //ahayy, terdengar keributan yang cukup berisik dari rumah Force dan Book, untung rumah yang lain berjauhan jadi tidak terganggu dengan kebisingan mereka.

"Burung ini harus kembali ke rumahnya Book, dia udah sehat." ujar Force mencoba memberi pengertian kepada Book.

"Ngga bisaa, dia masih demam. Harus disini!" dan Book masih saja bersikeras untuk menahan burung itu tetap di rawat.

"Ga ada burung yang demam, kamu dokter bukan sih?" tanya Force yang mulai kesal dengan sikap keras kepala Book ini.

"Ada! Kamu aja yang lupa, pokoknya dia masih demam!!"

Force mengatur emosinya agar tidak terpancing, Book melipat kedua tangannya di depan dada dan menatap Force penuh permusuhan.

Sebenarnya memang Book yang tidak mau mengalah, ia sudah terlanjur menyayangi burung ini katanya, sehingga terus-terusan mengadakan alasan yang tidak masuk akal sejak 3 hari lalu.

"Aku tau kamu sayang sama dia, tapi dia juga punya keluarga, บูก. Dia mau pulang, lepasin yaa?" ucap Force menasehati Book yang emosi dengan lembut, tangan kekarnya terulur untuk mengusap rambut Book tetapi Book lebih dulu menghindarinya.

"Aku ngga mau." tolak Book dengan mata yang berkaca-kaca.

"Aku ga mau, aku sayang sama Nong!" ujar Book memeluk kandang burung itu.

Force bingung sendiri, ia tak tega sih kalau Book sampai menangis seperti ini. Namun burung ini bukan milik mereka, dan mereka harus menjalankan kewajiban mereka.

"Sekali aja, ga semua yang kamu mau harus aku selalu turutin 'kan?" Force menarik kandang itu dan membawanya keluar.

"FORCEE!" Book berlari menyusul Force dan menahan tangannya.

Namun Force dengan berat hati harus membiarkan burung itu terbang bebas, sekaligus membiarkan air mata Book turun.

"Force jahat sama Nong! Aku bilangin Mix!" teriak Book dengan kesal di depan wajah Force.

Dan drama itu berlanjut di rumah Mix....

"Huaaa!! Force jahat banget sama aku hiks!"

Book menangis begitu kencang di pelukan Mix, dan Mix hanya mendengarkan segala sumpah serapahnya kepada Force.

"Iya jahat emang, tapi kamu harus liat posisinya Force juga."

"Lihat gimana?" tanya Book dengan masih terisak.

"Dia pasti juga ga mau lepasin Nong karena tau kamu bakal nangis kayak gini, tapi kalau terlalu lama di sana Nong justru mati sia-sia tanpa berkembang biak di habitatnya. Kita semua yang ada disini 'kan tugasnya menjaga mereka, bakal salah kalau kita yang justru jadiin mereka hak milik kita sendiri." jawab Mix memberi Book pengertian, tangannya aktif mengusap kepala Book yang bersandar di bahunya.

"Kamu sempet liat Force ketawa atau senyum pas ngelepasin Nong? Dia pasti ngerasa bersalah sama kamu sekarang ini." lanjut Mix.

Perlahan tangis Book mulai mereda setelah mendengarkan Mix, ia justru merasa bersalah karena telah bersikap kekanak-kanakan kepada temannya itu.

"Aku yang salah...." ujar Book dengan bibir yang melengkung sedih, Mix tersenyum lembut melihatnya.

"Aku pulang dulu deh, bye Mix!" Book langsung berlari pergi dari sana.

Klekk...

Suara pintu tertutup membuat Mix menoleh kearah pintu, disana terdapat First, Khao, dan Earth yang baru saja kembali.

"Itu si Book kenapa deh? Di ajakin ngomong malah pergi gitu aja." tanya Khao mendudukkan dirinya di sebelah Mix.

Mix hanya menggedikkan bahunya tak berniat memberitahu Khao tentang kejadian tadi.

"Abis sesi konsultasi sama Mix, kalau kepo sama semua cerita, Mix nih tau segalanya." ujar Earth di selingi tawa kecil.

"Konsultasi apanya, aku ga buat peraturan harus cerita kalau ada apapun sama aku kok." sahut Mix tak setuju.

"Tapi cerita sama kamu itu nyaman tau, ga heran sih kalau kamu jadi tempat ceritanya kita." kata Khao.

"Iya banget, makasih ya udah dengerin cerita kitaa." ucap First yang telah merentangkan tangannya untuk memeluk Mix, dan sebelum itu seperti biasa Earth lebih dulu menahannya.

"Makasih sih makasih, tapi ga ada bonus nempel-nempel." tekan Earth.

"Siap deh si paling ga boleh di tempelin.

Tbc.

vomenttt!! mungkin double up nanti malam

The Forest || OnGoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang