26

116 14 1
                                    

Saat itu Shin Hye Sang kecil tak tahu apapun, ia hanya tahu kalau ia mendapat nilai tinggi, ia akan dipuji oleh kedua orangtuanya, terlebih ibunya. Dan ia semakin senang saat ibunya memujinya ketika ia lompat kelas. Bahkan mengatakan kalau ia yang terbaik. 'Kau memang yang terbaik'. Kata-kata itu adalah penyemangatnya untuk membuatnya lebih bersemangat dalam belajar dan membuat orangtuanya lebih bangga lagi.

Ketika itu umurnya 8 tahun, saat diberitahu bahwa alasan orangtuanya tak membelikan sesuatu yang diinginkannya adalah karena tak memiliki uang. Dan ia pun memakluminya. Ia cukup paham kalau ekonomi keluarganya tak cukup bagus dan harus mengumpulkan dari jauh hari untuk membeli sesuatu yang cukup mahal, meskipun itu hanya mainan anak.

Shin Hye Sang kecil hanya tak ingin memiliki pikiran kalau kakaknya lebih disayang dibanding dirinya. Pikiran sekelebat itu hinggap saat liburan sekolah. Keluarganya mengunjungi taman bermain karena kakaknya yang menginginkannya. Ketika itu ia ingin sekali mengunjungi kebun binatang karena tak sengaja mendengar pembicaraan salah satu teman sekelasnya yang berkunjung ke kebun binatang, ia pun jadi menginginkannya. Sehingga ketika dalam perjalanan ia sempat memintanya pada kedua orangtuanya, bahwa ia ingin ke kebun binatang. Dan ketika mendengar ibunya yang bergumam kalau ia tak seharusnya ikut, saat itu juga pikiran sekelebat itu hinggap di kepalanya. Terlebih keinginannya itu tidak dikabulkan.

Pikiran sekelebat itu Shin Hye Sang coba hilangkan dengan belajar lebih giat hingga ia berhasil lompat kelas lagi. Kata 'kau memang yang terbaik' kembali terucap. Ia tak tahu kalau kata-kata itu hanya sekedar ucapan tanpa makna. Dan kalimat yang mungkin nantinya akan menjadi bumerang baginya. Pikiran mungkin jika ia berhasil membuat bangga orangtuanya, keinginannya bisa dikabulkan muncul dalam kepalanya.

That Day [Mark Lee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang