37 💌

4.5K 686 42
                                    

Siang harinya, Shani tengah menyusui Christy sambil berbaring diatas kasur. Shani pikir anaknya itu akan tidur siang, namun ternyata dugaannya salah besar. Kedua mata Christy tidak terlihat mengantuk sama sekali selama menyusu.

Sedari tadi Shani hanya diam memandangi wajah anaknya sambil mengelus pipi anaknya yang naik turun menggunakan jari telunjuk.

Sesekali ia juga menciumi kening Christy dengan penuh kelembutan. Semakin lama Shani memandangi wajah anaknya, tiba-tiba cairan bening mengalir dari kedua matanya.

Christy mendongak saat tangan Shani tidak lagi mengusap pipinya. Ternyata bundanya itu sedang mengusap air matanya.

Ia melepas niple Shani dari mulutnya. "Bunda kenapa nangis?" Tanya Christy.

Shani menatap Christy setelah selesai menghapus air matanya. Ia tersenyum dan berkata, "Bunda ngga apa-apa ko. Ayo mimi lagi"

Christy menggeleng. "Udah cukup mimi nya"

"Yasudah" Shani memasukkan payudaranya ke dalam baju. "Sekarang mau apa?" Tanya Shani dengan melingkarkan lengannya di pinggang Christy.

"Jawab pertanyaan aku tadi. Bunda pasti bohong bilang gapapa" Balas Christy sambil menyelipkan rambut Shani ke belakang telinga.

"Lhoo ko bohong, beneran tau" Elak Shani.

"Jujur aja ih sama anak sendiri juga. Tadi pasti ada sebabnya kenapa bunda nangis"

"Mau bobo aja ahh" Shani menjadikan anaknya seperti guling yang ia peluk sangat erat.

"Iii gaboleehhh" Larang Christy menahan badannya dengan meletakkan kedua tangannya di depan dada Shani.

"Bunda iihh jangan bobooo" Kesalnya menatap Shani yang sudah memejamkan mata.

Tak kehilangan akal, Christy menciumi bibir Shani dan menekan hidung Shani beberapa kali.

Ia juga menguwel pipi Shani sambil berucap, "Bangun ga, bangunnn.. Bundaaaaaaa"

Shani sebenarnya memang hanya berpura-pura tidur saja. Tingkah Christy yang seperti itu malah membuatnya senyum-senyum sendiri. Ia masih betah menutup matanya sembari menikmati semua tingkah random Christy yang mampu membuatnya sangat merasa senang.

Tangan Christy beralih menekan kedua pipi Shani tanpa henti. (tau kan video yang ci shani mainin pipi toya sambil ngomong "toyyy toy" gitu)

"Yuk bangun yukkk.. Good morninggg, hellowww.. How are you today"

"Kalo ga bangun aku gamau berhenti mainin pipi bunda nih" Ancam Christy tak main-main.

Shani lantas membuka matanya dan menyingkirkan tangan Christy. Dengan gemasnya ia menelusup ke leher Christy lalu mengecupnya berkali-kali membuat Christy kegelian.

"Hhahahahah udahh, geliiii" Ujar Christy dengan kepala mendongak.

Menghentikan tindakannya, Shani menyurai rambutnya dan merapihkan juga rambut Christy.

"Bunda"

"Apa?"

"Kenapa tadi nangis?"

Shani tersenyum tipis. "Ga kenapa-napa sayang. Emang lagi mellow aja perasaan bunda. Ngeliat dede yang tadi nyusu anteng sama bunda tuh bikin bunda selalu kepengen kalau momen kayak gitu jangan cepet-cepet hilang"

"Bunda cuma kepikiran aja, suatu hari nanti pasti bunda akan kangen banget ngeliat gemesnya kamu yang lagi nyusu"

Christy paham, sangat paham sekali. Dibalik perkataan Shani itu ia bisa merasakan gimana takutnya Shani jika ia benar-benar tumbuh dewasa. Ketakutan bundanya bukan lagi kehilangan dia, melainkan kedewasaan dia.

DIA, BUNDAKU S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang