40 💌

3.8K 566 97
                                    

Seusai acara pesta ulang tahun Christy selesai, para tamu undangan pun perlahan bubar untuk pulang. Begitu pula Natio family yang sedang dalam perjalanan pulang ke rumah mereka.

Di mobil Shani, ia berdua saja dengan Christy sedangkan yang lain ada di mobil Keynal.

"Capek ga?" Tanya Shani menoleh sekilas ke arah Christy.

"Eum.. ngga" Jawab Christy.

"Happy?"

"Yes, I'm so happy"

Shani tersenyum manis dan mengusap pucuk kepala Christy.

"Bunda ga kasih aku hadiah?" Tagih Christy yang sedari tadi belum mendapat hadiah dari bundanya.

"Kamu mau hadiah apa dari bunda, hm?" Tanya Shani.

"Apa yaa.. Gatau, terserah bunda aja. Aku bingung"

Mobil Shani berhenti saat lampu merah menyala.

"Sebentar bunda cari dulu hadiahnya. Mana ya" Ujar Shani sambil meraba-raba dashboard mobil.

Lalu ia pura-pura mengulurkan tangannya ke belakang meraba jok belakang. "Nih hadiah buat dede" Shani memberikan love sign kepada Christy (🫰)

Christy mendengus lalu tersenyum. Shani merentangkan tangannya sebagai kode agar Christy masuk ke dalam pelukannya.

"Besok ya. Bunda punya hadiah spesial buat dede" Ucap Shani dengan mengelus kepala Christy di dekapannya.

Christy mendongak sedikit menatap Shani. "Kenapa ga sekarang aja?"

"Eum.. kenapa yaaa"

"Apa?"

Shani terkekeh. "Pokonya besok bunda kasih hadiahnya, oke?"

"Hem.. oke" Sahut Christy malas.

Mereka pun melepas pelukannya saat lampu lalu lintas itu telah berubah menjadi warna hijau.

"Bunda"

"Hem? Apa?"

"Makasih banyak udah bikin banyak kejutan di hari ulang tahun aku. Aku bahagiaaa banget sama semuanya" Ujar Christy dengan memandangi wajah Shani dari samping.

Shani menengok dengan senyumnya ke arah Christy lalu ia menggenggam salah satu tangan Christy.

Ia angkat untuk dikecup lembut dan berkata, "Sama-sama. Bahagia selalu sayang, selama bunda masih disini sama kamu, bunda akan terus berusaha membuat kamu bahagia. Dengan cara apapun bunda akan lakukan, apapun sayang" Ucap Shani.

Senyuman manis terukir jelas di bibir tipis Christy. Ia tidak dapat membalas ucapan bundanya karna ia sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Christy tidak pernah menyangka kalau ia akan memiliki bunda seperti Shani. Meskipun banyak sekali momen yang hilang diantara mereka, namun Christy tetap bersyukur karna masih dipertemukan oleh bundanya.

Bersama Shani hidup Christy menjadi sempurna. Dulu Christy memang bisa menjalani dan menangani hidupnya sendiri sebelum bertemu dengan Shani. Namun, ketika Shani hadir, semua itu lenyap begitu saja.

Christy menjadi tidak bisa apa-apa jika tidak bersama Shani. Rasanya, separuh dalam diri Christy hilang dan redup jika Shani tidak ada disisinya.

"Bun"

"Ya?"

"Kita akan terus sama-sama kayak gini kan?" Ujar Christy yang terkesan ambigu bagi Shani.

Shani menoleh sebentar ke arah anaknya. Menepikan mobilnya di pinggir jalan tak jauh dari rumah mereka, Shani melepas seatbeltnya.

DIA, BUNDAKU S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang