Seorang ayah yang ketawan oleh anak nya sebagai penghibur laki laki di club malam,hingga sang anak pun mengetahui pekerjaan sampingaan sang ayah hingga pada akhir nya sang ayah menjadi budak sex sang anak bersama teman teman nya.
Peristiwa itu terjadi saat BAGAS pergi ke club malam bersama teman teman untuk menikmati libur akhir pekan,bagas yang baru saja berusia 18 tahun itu sudah mencintai dunia luar perkotaan elit.jika masa sekolah di isi dengan belajar,kini di masa kenyataan ia bekerja untuk mencari nafkah serta membantu menghidupi keluarga nya.
Ia asik bernyanyi,berjoget hingga bercanda gurau dengan teman teman nya,ia pun melihat sang ayah yang bernama ZARCO sedang asik menghibur pria pria berbadan gembul.ia tak menyangka jika sang ayah yang ia kenal tegas nya itu memiliki pekerjaan sampingaan menjadi penghibur sesama pria.
Zarco bekerja sebagai buruh,gaji sebulan tak mencukupi untuk keluarga nya.meski di bantu bagas,penghasilan itu tak cukup untuk biaya hidup di sebuah kota elit.zarco berkenalan dengan sueb rekan kerja nya,yang menawarkan pekerjaan sampingaan.saat ia tahu pekerjaan sampingaan nya itu menjadi pria penghibur zarco pun sedikit menolak.namun atas iming iming uang lebih banyak jumlah nya ia pun memutuskan untuk menjadi pria penghibur.
"Loh..itu bukan nya ayah..kenapa ada di sini?untuk apa ia berjoget joget erotis di depan pria berbadan gembul itu"
Bagas mengetahui jika club malam itu terbuka untuk umum,hingga berbagai komunitas sering kumpul di club malam SEDAP MALAM.bagas pun mengikuti sang ayah yang pergi ke sebuah toilet,setiba di toilet itu,bagas pun terkaget melihat sang ayah yang sedang asik mengulum kontol pria berbadan gembul.
"Astaga...gila..ayah sedang nyepong kontol bapak gembul..dih.."
Bagas pun terus menyaksikan sang ayah yang sedang sedari tadi mengulum kontol.
"Oohh..pantas..jadi ini toh pekerjaan sampingaan ayah..wah..wah...pantas suka pulang larut malam,dan badan letih."
Setelah puas pria itu pun memberikan sejumlah uang kepada zarco,bagas pun maju lalu menghadang sang ayah.
"Jadi selama ini ayah jadi lonte pria hidung belang"
"Haah..Bagas....."
"Kaget yah..badan ok muka garang doyan kontol toh"
"Hussh..jangan keras keras bicara nya"
"Ayah lonte menjijikan ini tak bisa di biarkan ..aku harus bilang mamah"
"Ampun..gas..jangan laporkan ayah ke mamah..ayah khilaf gas"
"Cuiih..munafik sekali"
Baik bagas dan marco saling berdebat saling beradu argumen,kedua nya pun lantas mengundang kehebohan serta mereka berdua pun di minta untuk keluar dari sebuah club malam
Marco terus memohon kepada bagas agar tak memberitahu kepada sang istri tentang pekerjaan sampingaan pribadi nya,namun bagas tetap kekeh akan memberitahu sang mamah nya.
"Tolong bagas ...jangan laporkan soal ini ke mamah,tolong ayah gas mohon"
"Tidak bisa"
Hingga akhir nya marco bersujud pada bagas sambil memohon agar tidak di laporkan atas pekerjaan sampingaan menjadi pria penghibur.
"Ayah janji akan kasih kamu uang,tapi tolong jangan beri tahu mamah"
Bagas berpikir pikir,ayah nya terus merengkek mehono kepada bagas.
"Hhmmp..apa ku manfaatkan ini..hhmp badan ayah bagus..hhmp..bisa nih bakal aku budakin serta menjadi pelampiasan sex ku"
"Ayolah bagas..yang ganteng"