BAB 19

727 34 2
                                    

Mau merajuk dulu, tapi aku gak mau gantung pembaca yang udah vote buat aku

Aku tahu kalau di gantung itu gak enak banget

Jadi, aku akan update lagi

Aku harap hargai karyaku dengan memberikan vote dan komen

Diamnya Chris bertahan cukup lama, laki-laki itu tidak lagi mendatangi gudang untuk menemui Ruby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Diamnya Chris bertahan cukup lama, laki-laki itu tidak lagi mendatangi gudang untuk menemui Ruby. Seminggu lamanya, Ruby tidak melihat Chris di kantor. Bahkan Ruby sengaja datang lewat gedung utama, dan pulang lebih lambat, berharap bisa berpapasan tanpa sengaja dengan Chris. Ternyata, usahanya tidak membuahkan hasil.

Bukannya Ruby merindukan Chris, dia hanya penasaran, Chris menjauhinya karena tidak berminat menjalin hubungan dengannya lagi atau tidak. Jika iya, maka Ruby akan merasa jauh lebih tenang. Dia bisa menjalin hubungan dengan laki-laki lain. Huh, dasar Ruby, terlalu gengsi mengakui jika dia merindukan seorang Chris.

“Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini”

Ruby mengangkat kepalanya, menatap ke arah orang yang berdiri di depannya. Ruby memutar bola matanya kesal, di depannya seorang laki-laki berdiri dengan tampang menyebalkan. “Anggap saja kau tidak mengenalku”

“Bagaimana bisa? Kita memiliki hubungan serius di masa lalu”

Ruby mendengus, dunia begitu sempit. Di antara begitu banyaknya manusia yang bisa bekerja untuk menggantikan Daffa. Kenapa harus Vino orangnya? Iya, Vino, mantan kekasih yang mengata-ngatai Ruby tidak memiliki hasrat seksual. Harinya menjadi semakin menyebalkan semenjak ada Vino.

“Enyah dari depanku, Vino!” Ruby menatap Vino kesal.

Vino tidak mendengarkan suruhan dari Ruby, dia malah duduk di sebelah perempuan itu, menghadapkan badannya ke arah Ruby. “Aku masih memikirkanmu, Ruby"

Ruby tahu Vino hanya berbohong, laki-laki itu tidak mungkin memikirkannya. Ruby sering melihat Vino bersama dengan perempuan lain di klub, dan kedua temannya juga sering melihat Vino. Mereka memilih bertindak layaknya orang yang tidak saling mengenal. Setelah bertahun-tahun Ruby tidak melihat Vino lagi, laki-laki itu muncul tanpa merasa bersalah sedikit pun.

Apakah Vino tidak tahu jika ucapannya saat memutuskan hubungan dengannya berhasil menghantui Ruby? Tentu Vino tidak akan tahu. Vino masih bisa menjalani hidupnya dengan baik, bersenang-senang dengan perempuan pilihannya. Salah satu alasan Ruby ragu untuk dekat dengan laki-laki adalah Vino. Laki-laki itu juga menjalin hubungan dengannya, memintanya menjadi kekasihnya, dan Ruby di campakkan saat permintaannya tidak di ikuti.

Oh, My Boss!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang