𝟓𝟒. 𝐒𝐭𝐢𝐥𝐥 𝐖𝐚𝐧𝐭 𝐌𝐨𝐫𝐞 (𝟐𝟏+)

745 59 1
                                    

I'll admit, being away from you just drives me crazy.

Suasana tersebut memberikan dukungan bagi percikan api yang menangkal benih-benih gairah dan keintiman yang makin memutarbalikkan waktu saat pagi menjelang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana tersebut memberikan dukungan bagi percikan api yang menangkal benih-benih gairah dan keintiman yang makin memutarbalikkan waktu saat pagi menjelang. Dinding-dinding yang berderit itu menjadi jejak setiap cairan putih yang menyambut bukti jejak cinta gila mereka.

Gairah yang ada masih membekas dalam perjalanan intim mereka, menghancurkan perasaan terkungkung dalam kerinduan yang berlebihan dengan melampiaskan jejak-jejak seks yang sangat brutal dan sangat menggairahkan.

Arisa benar-benar tidak tahu bagaimana perasaannya tentang seks keras yang  dilakukannya lagi dengan Denial. Meskipun pria itu belum pergi selama itu, terasa ia tengah menahan kerinduan yang amat berat, hingga ia terus menuruti kasarnya keintiman yang terukir pada sisa malam-malam tanpa tidurnya.

Tugas bulan untuk menerangi malam bagi manusia yang sedang tidur telah digantikan oleh kehadiran matahari yang mengubah malam menjadi pagi.

Arisa terengah-engah setelah percintaan yang begitu intens. Gadis itu kini terbaring di tempat tidur, mencoba mengatur napasnya sambil menatap langit-langit kamar. Di sampingnya, Denial tampak puas dengan apa yang telah terjadi di antara mereka hingga pagi menjelang.

"Denial ..." cicit Arisa dengan suara bergetar, memanggil nama suaminya yang segera menoleh padanya.

"Hmm?"

"Hentikan waktunya."

Salah satu alis Denial terangkat mendengar permintaan Arisa untuk waktu berhenti. Pria itu hanya mendengus kecil.

"Tidak mau."

Arisa langsung menatapnya dengan penuh ketidakpercayaan. Apakah dia benar-benar gila? Dia hampir tidak tidur dan apakah dirinya harus menjalani hari ini dalam keadaan lelah dan mengantuk? Oh sebutkan kegilaan paling nyata!

"Denial, kumohon. Aku tidak mungkin pergi ke sekolah dalam keadaan lelah dan tanpa tidur, bukan?" Arisa mengungkapkan kekhawatirannya dengan frustasi, menatap suaminya yang kini mengubah posisinya menjadi miring, menatapnya dengan aura yang tidak menyenangkan.

"Apa salahnya?"

"Denial!"

Jari Denial kemudian menjentik, dan waktu terhenti seketika. Lengannya menjadi tumpuan kepalanya untuk terus menatap sang istri, menikmati momen ketika ia mempermainkan gadis itu dengan senyum nakal.

"Puas?"

Arisa menggertakkan giginya mendengar respons main-main Denial, meskipun keinginannya untuk waktu terhenti akhirnya terturuti. Ia tak bisa menyembunyikan kekesalannya, gadis itu kemudian memalingkan wajahnya, enggan menatap Denial.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Marriage With The Devil (GHOST CURSED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang