ALGORITMA • 12

30.1K 946 5
                                        

Kringg

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kringg....
Kringg....

Bunyi alarm terdengar, Caramel meraih alarm itu untuk dimatikan. Kelopak matanya perlahan terbuka, pandangan gadis itu masih buram. Sejenak ia terdiam untuk menyesuaikan cahaya yang masuk keretina matanya, ia menatap langit-langit kamar lalu mengambil posisi duduk. Mengingat apa yang terjadi semalam, Caramel belum menceritakan hal ini pada temannya itu.

Glekk....
Glekk....

Air yang berada digelas berwarna putih, habis diminum oleh gadis itu. Caramel beranjak dan berjalan menuju kamar mandi, karena libur satu hari telah lewat. Maka, ia akan kembali bersekolah.

Beberapa menit menyelesaikan ritual mandinya, Caramel kemudian keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe. Seperti biasa ia akan menjadi Arran, semoga saja temannya itu tak keceplosan memanggil namanya nanti. Walaupun Gemini sudah terbiasa dengan penampilan dirinya. Namun, gadis itu kadang-kadang masih kelepasan memanggilnya 'Melo'.

Setelah bersiap-siap, Caramel keluar dari dalam kamar. Ia menuruni anak tangga menuju dapur, gadis itu hendak sarapan, tetapi mengingat mbak yang bekerja disini belum datang. Caramel memutuskan untuk makan disekolah nanti.

Tin....
Tin....

Suara kelakson mobil terdengar, Caramel menaikkan sebelah alisnya ketika melihat mobil berwarna pink berhenti didepan rumahnya. Kaca pintu mobil itu turun, wajah Gemini terpampang disana.

"Ayo!"

Caramel terperangah menatap Gemini disana, langkahnya menuntun gadis itu menuju Gemini. Ia membuka pagar rumahnya, dan kembali menutupnya.

"Kok lo disini?" Tanya Caramel, gadis itu mengintari mobil itu dan masuk kedalam.

"Jemput lo lah, hari pertama gue sekolah nih." Celetuk Gemini, sembari menjalankan mobilnya meninggalkan area rumah gadis itu. Gadis itu melitik Caramel, hampir saja ia melupakan tentang foto itu. "Btw, lo nggak mau ceritain soal semalam Mel?" Tanya Gemini.

"Arran," ujar Caramel membenarkan.

Gemini mendengus. "Cih, lo nggak ada yang mau dijelasin ke gue Ran?" Ulang Gemini.

Caramel menghelat nafas kasarnya. "Sebenarnya...." Gadis itu menceritakan segala yang dialaminya bersama Cameron. Sepanjang jalan Gemini hanya dapat melongo tak percaya, ia syok, dan kaget.

"Sekarang gue nggak tau dia nyariin gue buat apa," jelas gadis itu.

"G... Gue syok Mel."

"Arran."

"YAK! Huh, gue syok Ran. Kurang ajar tuh cowok, awas aja kalo gue dapet, gue hajar ampe mampus, gue patahin punya dia, gue injek ampe mati," cecar Gemini. "Bisa-bisanya dia lakuin ke lo kayak gitu, sialan. Dia harus tanggungjawab, lo nggak bisa lepasin dia gitu aja." Lanjutnya.

Caramel menggelengkan kepalanya. "Lo gila, gue nggak mau berurusan sama dia Gem," balas gadis itu.

"Tapi lo dari awal udah berurusan sama dia," perkataan Gemini, membuat Caramel seketika diam. "Siapa yang tau hal ini selain gue?" Tanya gadis itu.

ALGORITMA 3 : GALAKSA ASTEROID ✓Where stories live. Discover now