New Version!!!
Cameron King Galaksa, leader dari geng motor generasi ke-3 yang ditakuti seantero sekolah. Apalagi jika bukan Asteroid. Satu sekolah menyebutnya dengan 'kulkas berjalan' laki-laki yang mempunyai hobby futsal dan basket itu kerap terli...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
FLASHBACK sebelum kejadian.....
Cameron mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, sehabis di pukuli tongkat bisbol oleh Jaegar, kepalanya menjadi sakit.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Laki-laki itu menautkan aslinya ketika rasa pusing kembali dirasakannya.Motor Cameron melaju sedikit kencang, melihat penjual durian di pinggir jalan, membuat Cameron terpikir membelinya untuk Caramel di rumah. Sayangnya, saat menginjak rem motornya, rem itu tak berfungsi, bahkan rem cakram motornya juga sama-sama tak berfungsi.
"Sial!" Cameron mengumpat ketika, ia tak bisa mengendalikan motornya. Karena terlalu fokus menatap ke arah lain, Cameron sampai tak sadar jika ia sudah keluar dari jalur berlawanan.
Di belakang Cameron ada Caesar dan teman-temannya, mereka yang tadi menyusul Cameron.
Pippp....
Kitttt....
Brakkk....
Suara klakson mobil bersama dengan suara ban bergesekan dengan aspal, menyadarkan laki-laki itu, kejadiannya begitu cepat, ia menghantam mobil Avanza berwarna hitam. Hingga Cameron terpental, Caesar tak mengedipkan matanya ketika melihat tubuh laki-laki itu melayang dan jatuh.
Caesar dan teman-temannya langsung turun dari motor dan menghampiri Cameron yang tergeletak disana, motornya ringsek karena menghantam trotoar jalanan.
"Cameron!" Seru teman-temannya, sembari berlari. Caesar bersimpuh di aspal, ia melepas helm full face kakaknya itu, air matanya tak dapat ditahan ketika melihat darah di wajah laki-laki itu.
"BANG! BANGUN BANG."Caesar menangis, begitu pula dengan teman-temannya. "Bang, gue harus ngomong apa sama mama, papa, Caramel." Caesar menepuk pipi Cameron, sayangnya laki-laki itu tak bergerak sama sekali.
"Cameron, bangun Ron. Astaghfirullah." North menyeka air matanya.
"Shitt... Ron, bangun anjing!" Seru Pasifik, melihat Cameron menutup mata seperti itu mereka seperti dibuat speechless.