[15+] Apa jadinya jika bad boy bisa dipesan lewat aplikasi?
Aku Erza Miller Pambudi yang luar biasa menawan dan menarik hati. Literally, sexy! Sebagai fakboi nomor satu, aku bisa mendapatkan hati siapa saja! Kecuali Nami, cewek barbar yang selalu me...
1. Menurut kalian, adik yang baik harusnya gimana sih kek kakaknya?
2. Kalau kakak yang baik harusnya gimana ke adeknya?
4. Kalian lebih suka baca sambil rebahan atau duduk?
5. Pernah nggak, baca cerita yang panjang atau satu buku, sehari kelar?
Apa judulnya, dan kenapa kalian bisa baca langsung kelar?
6. Ada yang suka nonton K-Drama atau C-Drama?
Kasih rekomendasi ke aku dong! Beserta alasannya, ya.
Oh ya, kalian kayaknya ada yang terlalu serius menanggapi cerita ini. Jadi, cerita ini gayanya emang komikal (yang bisa jadi terlalu berlebihan, konyol, atau menggelikan) jadi nggak harus logis banget sesuai dunia nyata semacam itu.
Kalau kayak dunia nyata, kuyakin ceritanya bakal hambar hahaha. Itulah kenapa aku suka fiksi, karena segala hal bisa dibuat menyenangkan.
So, just enjoy the story, ya!
Happy reading, don't forget to vote, comment, andshare!
(◍_◍)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa? Naksir?
(◍_◍)
Aku masih sangat kesal dengan kekalahanku semalam. Jika saja Bang Agum tidak menghalangi, aku sudah membuat Reon penuh darah karena kutonjok habis-habisan. Namun, memang ada benarnya aku tidak melakukan itu. Kemungkinan terburuk, aku bisa dibawa ke kantor polisi atau dikeroyok gerombolannya--dia anak geng motor.
Sekarang, aku memperhatikan kartu nama yang orang aneh itu berikan. Bad Boy Cafe, nama kafe yang cukup unik. Aku mencarinya di Google dan tempatnya terlihat menarik, tetapi tidak ada hal spesial selain hanya kafe biasa. Pekerjaan apa yang dia ingin tawarkan pada seorang anak enam belas tahun sepertiku?
