Chapter 6 : Daviko Feeling

3.5K 158 1
                                    

Yang di atas itu Rico

Daviko POV

Demi apa ini dia? Ini Kaily si cewe nerd itu? Gosh, dia sangat cantik dengan rambut yang di gerai, tanpa kacamata besar nya, ini melebihi kecantikan model Victoria Secret.

Dia seperti bule. Eh tapi, dengar dengar dia itu keturunan kerajaan di Inggris. Dan dengar dengar juga, dia bakalan jadi generasi ke 18 yaitu, 2 tahun lagi. Tak gue sangka, cewe nerd kaya gini bisa jadi ratu juga.

"ng..ngapain kamu di situ?" tanya nya gugup.

"tadi lo gue panggil panggil gak ngejawab, yaudah gue masuk aja ke kamar lo" jujur gue.

"oh, ada apa?" tanya nya lagi.

"bisa buat bubur? Sama susu?" tanya gue.

"bisa, mau?" tanya nya singkat.

"iya, bikinin gue. Gue tunggu di sini" perintah gue.

"di..disini?" tanya nya lagi.

"iya, di kamar lo. Kenapa?" tanya gue sedikit dengan nada nyolot.

"gapapa, tunggu ya" ujar nya dan pergi ke dapur.

"eh tunggu" panggil gue.

"jangan pernah ngepang sama pakai kacamata saat lo di rumah gue, paham?" pinta gue.

"ba..baiklah" jawabnya sedikit gugup.

Shit, apa yang gue lakuin. Gue suka apa sama dia? Oh no, dia itu PHO, ingat P..H..O. gaboleh gue suka sama dia, dan gak akan pernah. Never.

Ahsudahlah, gue ngacak ngacak tempat nya aja. Siapa tau dia punya rahasia gitu. Yap, benar saja gue nemuin buku diary nya. dengan cepat gue buka buku diary itu, dan isinya rata rata tentang gue. Oh my god, fans.

Gue tau, gue and the kunyuk itu most wanted di sekolah. Banyak juga yang suka sama gue and the kunyuk. Tapi yang paling berani dari pada cewe nerd yang suka sama gue, Cuma dia. Dia doang cewe nerd yang berani nyatain perasaan dia di depan umum.

Hmm, ngomong - ngomong the kunyuk, kangen juga sama mereka. Padahal baru beberapa jam gak ketemu haha.

Gue pun mengeluarkan hp gue di kantong celana, mencari kontak para the kunyuk. Oiya gue lupa ngasih tau sesuatu. Di the kunyuk, gue paling deket sama Andre dan Rico, kalau sama Henry gak keterlalu.

On Telephone (Andre).

"Lu dimana nyuk?"

'di... jonggol'

"jibang, serius gue njir"

'di tempat tongkrongan biasa, café kupluk'

"oh, sama siapa aja?"

'Rico doang, si Henry sibuk. Biasa anak konglomerat'

"oh, sini dong main ke rumah gue"

'ada makanan kagak?'

"adalah"

'oke, on the way babe'

"jibang"

Off Telephone.

Saat gue selesai telephone andre, tiba tiba Kaily datang membawa pesanan yang gue minta, bubur dan susu. Mungkin freak kali ya jam 4 sore makan bubur ama susu, ya maklum gue emang freak.

Dan gue pun mulai mencicipi makanan dan minuman yang di buat oleh Kaily. Gosh, lezat banget ini mah. Duh gasalah keputusan gue.

"enak banget, belajar dari mana?" tanya gue.

"hah? oh, gak belajar kok. Dulu waktu di Brazil, Paris, dan Itali aku kan tinggal sendiri" jelas nya.

"Brazil? Paris? Itali? Lo udah pernah kesana? Sendirian?" tanya gue sedikit terkejut.

"Ya" jawabnya singkat.

"Gue aja yang bokap nya orang Itali belom pernah netap di sana. Palingan Cuma waktu liburan doang" jelas gue sokap.

"Ya tadinya aku di sana juga buat liburan, tapi ketagihan ikut sekolah disana akhirnya, netap di sana selama 3-6 bulan doang. Abis itu jalan jalan lagi, cari negara yang enak untuk di pelajarin" jelas nya.

"oh, enak juga ya" basa basi gue.

"gak enak, jauh dari Keysha" seru nya tiba tiba memasang raut muka sedih.

Di seperti menangis, sedih lebih tepat nya. Perkataan gue salah ya? Duh, gue gak maksud kali. Ya ampun kok gue merasa bersalah? Ih bodo.

"lu nangis?" tanya gue. Entah ngapain di mulut bisa nanya kaya gini. Coeg.

"kamu tau kan anak kembar? Gak bisa jauh jauh, terus kalau yang satu sakit, pasti yang satu juga ikut sakit" jelas nya. Ih? Sabodo teing.

"oh, lu kangen sama Keysha? Boleh pulang kok" usir gue secara halus.

"beneran?" tanya nya.

"gaklah lu kan masih jadi pembokat gue yakali dah" jawab gue.

Benerkan? Gue bukannya gamau dia ninggalin gue. Tapi bener kan?

Gue pun keluar dari kamar nya, kalau lama lama yang ada gue bisa falling in lov sama dia, dih. Gue keluar sambil bawa bubur sama susu buatan dia yang gue akui ENAK.

Di kamar, gue lanjutin makan sama minum itu lagi. Sambil nonton film action. Tiba - tiba handphone gue bunyi.

Hey Girl, this yo song, let see that padonkdondon..

I'mma try to do the things that you don't..

Ya, bunyi nada dering gue. Ternyata yang telphone si Andre kunyuk.

On Telephone (Andre)

'Depan rumah'

"iyaaa iyaaa"

Off Telephone.

-

Vote+Comment^^

Love Sincere AffectionWhere stories live. Discover now