Begin

13.8K 538 7
                                    


-Silent and Blind-
Happy reading yeoreobun...
.
.
.
GS, OOC
DON'T LIKE, DON'T READ
NO BASH AND NO PLAGIARISM PLEASE ^^,
Sorry for typo
.
.
.
I hope you'll like my story
.
.
.
Silent and Blind
Cast : Kim Jongin & Do Kyungsoo (GS)

CHAPTER 1
Begin

Sinar matahari menyinari wajah Jongin dari celah-celah gorden di kamarnya. Tubuhnya yang berada di dalam selimut tebal terlihat menggeliat berusaha meregangkan otot-ototnya. Tangannya sibuk bergerak mencari benda dengan dua buah bulatan dengan bingkai berwarna hitam. Setelah dapat, Jongin meraih handphonenya yang berada tepat di sampingnya dan memakai kacamatanya.

Ada belasan panggilan tidak terjawab. Selain itu puluhan pesan masuk sudah menunggu respon sang pemilik. Beberapa pesan berisi laporan penggunaan kartu kredit. Mata Jongin masih enggan untuk terbuka seutuhnya. Pekerjannya membuat Jongin harus rela tidur larut malam. Suara teriakan anak kecil terdengar samar-samar. Dengan cepat Jongin bangun dari tidurnya. Mengintip dari balik gorden di kamarnya. Hati-hati. Sangat hati-hati, agar tak ada yang sadar kalau Jongin sedang mengintip. Sudut bibir Jongin tertarik. Ya, bukan tanpa sebab Jongin melakukan ini.

Seorang wanita cantik, berambut hitam bergelombang hingga setengah lengannya, bando kecil berwarna merah mempercantik dirinya. Jaket rajutan berwarna coklat, rok selutut dengan motif garis kotak-kotak, stocking hitam, juga sweater berwarna pink yang ia gunakan sebagai baju, menempel begitu pas ditubuh gadis itu. Jongin masih memandang tanpa henti ke arah gadis itu. Senyum Jongin pun tak lepas selama matanya masih bisa melihat jelas wanita cantik itu.

Jongin mengambil kertas dan pencil yang ada di meja dekat jendela. Dengan lihai tangannya bergerak membentuk goresan-goresan tipis di atas kertas. Semakin lama semakin terlihat jelas apa yang Jongin gambar. Wanita yang sudah menjadi objek Jongin selama beberapa tahun ini. Ya beberapa tahun. Tepatnya sudah 4 tahun. Apa menurut kalian ini waktu yang lama? Bagi Jongin tidak. Tidak ada waktu yang terasa lama bagi Jongin, jika hal tersebut tentang wanita ini.

Dia adalah Kyungsoo. Do Kyungsoo itu nama wanita yang sedang menjadi objek gambar Jongin. Wanita yang selalu membuat Jongin tersenyum setiap pagi. Saat suara-suara gaduh anak kecil terdengar, disitu bisa dipastikan ada Kyungsoo. Kyungsoo seorang guru taman kanak-kanak. Ya, tempat tinggal Jongin berada tepat di depan sebuah taman kanak-kanak. Setiap pukul 9 pagi, Jongin selalu siap untuk mengintip dari balik jendela kamarnya. Melihat sang pemilik wajah cantik tertawa lepas bersama anak-anak yang memakai seragam. Darimana Jongin tahu nama Kyungsoo? Padahal dia hanya mengintip setiap harinya dari jendela kamarnya. Jongin tahu berkat usahanya sendiri. Bertanya pada salah satu orang tua murid taman kanak-kanak tempat Kyungsoo mengajar.

TET... TET... TET...

Suara bel tanda masuk terdengar. Satu persatu anak-anak berseragam mulai berbaris dan masuk ke dalam kelas meraka. Itu juga tanda bagi Jongin untuk berhenti menatap Kyungsoo dari kamarnya yang berada di lantai dua. Jongin selesai menggambar Kyungsoo. Jongin berjalan menuju sudut di kamarnya. Menempelkan gambar yang baru saja dia buat di sebuah papan berukuran besar. Hampir menutupi tembok kamarnya. Di papan itu sudah hampir penuh dengan kertas-kertas hasil goresan Jongin. Tak ada objek lain. Semua gambar yang ada adalah gambar Kyungsoo. Kyungsoo sedang tersenyum lebar bersama murid-muridnya. Kyungsoo sedang berusaha menghalangi sinar matahari di matanya. Semua adalah gambar Kyungsoo di pagi hari saat Jongin melihatnya.

.

.

.

.

Mata Jongin sibuk menatap layar komputer di kamarnya. Tangan kanannya sibuk memencet mouse. Sebelah tangannya yang lain sesekali membenarkan posisi kacamatanya yang turun dari posisi seharusnya. Sepiring kentang goreng yang sudah habis setengahnya juga segelas jus apel menjadi teman Jongin. Seseorang dari luar kamarnya mengetuk pintu kamar Jongin dengan tidak halus.

Silent and BlindWhere stories live. Discover now