Am I Wrong?

3.3K 228 3
                                    

-Silent and Blind-
Happy reading yeoreobun...
.
.
.
GS, OOC
DON'T LIKE, DON'T READ
NO BASH AND NO PLAGIARISM PLEASE ^^,
SORRY FOR TYPO
.
.
.
I hope you'll like my story
.
.
.

Silent and Blind

Cast : Kim Jongin & Do Kyungsoo (GS)

CHAPTER 17
Am I wrong?

Previous chapter
"

Hey, kau menangis? Ada apa?" tanya Jongin khawatir.

Kyungsoo menggeleng.

"Ada yang kau rasakan?" Jongin kembali bertanya.

Dengan mata yang berair Kyungsoo tatap wajah Jongin.

"Aku akan selalu ada untukmu," ucap Kyungsoo.

"Tentu. Dan aku takkan membiarkanmu jauh."

.

.

.

.

Air mata Kyungsoo tak lagi menetes. Jongin berhasil membuat Kyungsoo tak menangis lagi. Bibir mereka berhenti bertaut.

"Sekarang tidak apa-apa?" tanya Jongin.

"Maafkan aku."

"Kenapa kau meminta maaf, kau tidak melakukan apapun."

Kyungsoo menatap wajah Jongin sendu. Senyum tipis ia berikan pada Jongin. Bagaimana nanti jika Jongin tahu jika ayahnya lah yang melakukan semua ini. Memisahkan mereka. Ingin rasanya Kyungsoo pergi ke tempat dimana hanya mereka berdua. Agar tak ada yang membuatnya jauh dari Jongin.

"Jika ada yang pikirkan katakan padaku, tapi jika kau tak ingin, tidak perlu."

"Aku sayang padamu," ucap Kyungsoo lalu memeluk Jongin.

"Aku lebih sayang padamu."

.

.

.

.

Tubuh Kyungsoo menggeliat dari balik selimut. Mata bulatnya perlahan terbuka. Sinar matahari pagi menyilaukannya. Suara dering telepon rumahnya memecah keheningan pagi. Dengan tubuh yang masih setengah sadar ia angkat telepon itu.

"Halo."

"..."

"Sudah lebih baik."

"..."

"Bagaimana halmeoni?"

"..."

"Iya, eomma. Hari ini aku tidak akan bekerja."

"..."

Kyungsoo menarik kedua tangannya ke atas, meregangkan otot-ototnya yang kaku. Ia ingat semalam ia bersama Jongin hingga larut. Dia sampai tertidur di sofa. Kyungsoo periksa handphonenya. Sudah ada pesan masuk. Sudut bibir Kyungsoo tertarik membentuk seulas senyum saat melihat siapa yang sudah mengirimnya pesan sepagi ini. Ya, tak ada yang lain. Itu Jongin.

From: Jongin
Selamat pagi, cantik. Kau sudah bangun? Maafkan aku membiarkanmu tertidur di sofa semalam. Aku takut membangunkanmu jika aku menggendongmu ke kamar.

Jari Kyungsoo sibuk mengetik kata demi kata, membalas pesan Jongin. Tubuhnya sudah lebih baik, tapi Kyungsoo memilih untuk istirahat satu hari lagi sebelum ia kembali bekerja.

Silent and BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang