Tengu [8]

3.1K 265 9
                                    

Preview 7

Mata Dahyun dan Mark bertemu. Namun tak begitu lama karena gadis itu kemudian menatap kearah lengan Mark yang menggenggam lengan Jessica.

Entah apa yang di alami Dahyun, ia sendiri tak mengerti. Perasaan sesak, kesal, dan Marah tiba-tiba muncul di hatinya melihat Mark bersama gadis lain.

"ayoo"

Ucap Mark kembali menarik Jessica untuk keluar dari rumahnya. Mata Dahyun mengikuti kemana Mark dan Jessica pergi dengan tatapan yang sulit untuk di artikan

.
.
.
8
.
.
.

"ehemm" Jackson berdeham membuyarkan lamunan Dahyun "gadis itu adalah teman Mark hyung dari kerajaan" jelas Jackson

"hoammm" Bambam yang sebenarnya tahu apa yang di pikirkan Dahyun, mencoba untuk berpura-pura tak mengetahuinya "aku mengantuk sekali, aku ke kamar dulu, bye" pamit Bambam menghilang dalam sekejap

"aku juga" Yugyeom pun menyusul Bambam

"ketiga temanmu bisa menginap disini, terlalu berbahaya kalau manusia keluar sekarang. Meski aku atau yang lain mengantar mereka, tetap saja kejadian buruk di serang ribuan vampire bisa terjadi."

"eoh, mereka akan tidur dengan ku"kata Dahyun "ayoo kita tidur bersama" ajak Dahyun sambil tersenyum

"hmm" cengiran getir Chaeyoung, Mina, dan Momo

"ohh ya, kalian bertiga jangan sampai semua ini bocor keluar. Manusia tidak boleh tahu tentang apa yang terjadi" Jelas Jackson memperingati. Pria itu kemudian ikut menghilang dalam sekejap

"kajja" Dahyun mengibaskan lengannya memberi kode kepada sahabat-sahabatnya untuk mengikutinya

###

Dahyun mengigit ujung selimut yang menutupi tubuhnya dengan gusar. Sedari tadi gadis itu tidak bisa tidur, entah apa yang dipikirkannya. Ketika ia baru saja sedetik menutup kelopak matanya, ia kembali membuka kelopak matanya. Ia terus memikirkan soal kejadian tadi, kejadian Mark dan gadis yang tak ia ketahui

"ahhh shit aku tidak bisa tidur" umpatnya sambil bangkit dari tidurnya "ini pasti karena tadi aku tidur terlalu lama, ughhh"

Gadis itu menyibakkan selimut pelan agar tak mengganggu sahabat-sahabatnya yang tertidur di kasur yang sama dengannya. Ia kemudian melangkah keluar kamar dengan langkah hati-hati.

Dahyun terus melangkah hingga kini ia berada di gazebo rumah. Ia menatap lurus kedepan tepat kearah hutan yang terlihat menyeramkan dan gelap. Dahyun bergidik dan memeluk dirinya sendiri ketika dinginnya sang angin membelai tubuhnya.

Pikiran Dahyun mulai melayang kembali pada kejadian Mark dan perempuan yang tak ia kenal --siapa wanita itu? Apa dia kekasih nya? Arghh apa peduli ku

Dahyun mengacak rambutnya sendiri ketika pikirannya mulai kacau

"ohh comon ada apa denganmu, Kim Dahyun" gumamnya kemudian menghela nafas dalam "tapi, wanita itu cantik, dewasa, dan... hmm.. sexy. Jauh berbeda denganku yang mungkin baginya aku hanya bocah SMA yang bisa di jadikannya mainan" Dahyun berargumen sendiri dengan pikirannya. "geez Kim Dahyun, apa yang sedang kau pikirkan"

Dahyun memukul kepalanya sendiri "aww appo"ringisnya sambil mengerucutkan bibirnya dan mengelus bekas pukulannya sendiri

Srekkk

Dahyun memicingkan matanya pada semak-semak yang bergerak-gerak tepat 5 meter di depannya. Rasa penasaran dan juga takut mulai menyelimuti Dahyun. Ia menajamkan penglihatannya pada semak-semak tersebut, hingga ia menangkap sepasang mata berwarna merah darah. Nafas Dahyun tercekat dengan mata yang membulat melihat hal itu, Ia kemudian berbalik hendak masuk rumah. Namun ia malah menemukan bahu seseorang. Dahyun menengadah dan menemukan wajah tampan Mark yang menatapnya tajam --god sejak kapan pria ini ada disini

Sleeping Beauty And The 7 VampireWhere stories live. Discover now