TRA-05

26.5K 1.6K 234
                                    

The Red Affair
(The Kingston City Series #1)

a novel by Andhyrama

www.andhyrama.com// IG: @andhyrama// Twitter: @andhyrama//FB: Andhyrama// Ask.fm: @andhyrama

***

Bobby terus saja bertanya di perjalanan. Kenapa kabel itu panjang sekali? Kenapa nenek-nenek itu membawa tongkat? Kenapa burung-burung itu bergerombol? Kenapa harus berhenti saat lampu merah? Semua pertanyaan dijawab oleh Damian dengan tenang sembari menyetir.

"Papa aku ingin duduk di depan!" ucap Bobby memunculkan kepalanya ke samping jok Damian dari belakang.

"Depan buat Tante Alena, mainkan saja mainanmu di belakang, yah!" jawab Damian.

Bobby mengambil mainan plastik berbentuk pesawat terbang dan memainkannya seolah-olah terbang di tangannya. Damian masih memikirkan bagaimana agar anaknya tidak berbicara tentang Alena pada Firanda seusai perjalanan ini. Terbesit dalam benaknya untuk menitipkan Bobby pada Derek, tapi itu tidak mungkin. Jika harus menuju Rosemary Lake terlebih dulu maka akan memakan banyak waktu untuk menuju Morning Abby.

Ia meminggirkan mobilnya ke bahu jalan. Tak jauh dari tempatnya berhenti ia bisa melihat rumah Tuan Ross yang sangat megah di jalan Red Shappire nomor 74. Dengan cepat Damian mengetik pesan pada Alena untuk segera keluar. Tak lama kemudian, sosok wanita berpakaian putih keluar dari gerbang dan menuju mobil Damian.

Damian tampak gugup menyaksikan Alena berjalan ke arah mobilnya. Matanya tak pernah berbohong, Alena sungguh cantik luar biasa. Dia jauh lebih cantik dari tujuh tahun yang lalu. Rambutnya yang panjang bergelombang tergerak oleh angin, pakaian putihnya senada dengar warna kulit dan sepatunya yang juga putih. Mata Damian mengikuti langkah Alena sampai gadis itu membuka pintu depan mobilnya.

"Apa aku membuatmu menunggu?" tanya Alena segera duduk.

"Apa ini Tante Alena?" tanya Bobby seketika.

Alena kaget dan segera menengok ke belakang, dilihatnya seorang bocah lelaki tembem yang menggemaskan membuat Alena langsung memandang Damian. "Kau membawa anakmu?" tanya Alena masih terlihat bingung.

Damian kesulitan untuk menerangkan apa yang sebenarnya terjadi, ia hanya mengangguk dan mengatakan bahwa anaknya tidak mau ditinggal olehnya. Alena mengerti hanya saja ia terlihat tidak begitu senang, namun saat memandang kembali Bobby segera dilontarkannya senyum hangat pada anak empat tahun itu.

"Iya, ini Tante Alena! Nama kamu siapa anak manis?" tanya Alena mencoba membaur dengan Bobby.

"Bobby! Aku bukan anak manis! Aku pilot!" Bobby segera bermain kembali dengan pesawat plastiknya.

Damian segera mengemudikan mobilnya tanpa kata-kata tambahan, tapi Alena segara menyuruhnya berhenti. Seperti anjing, Damian langsung menuruti kata-kata Alena. Rupanya Alena ingin mundur ke jok belakang bersama Bobby, dilihatnya anak lelaki itu sendirian membuatnya tak tega. Ucapan Alena entah mengapa sangat menusuk bagi Damian, seakan-akan Damian mengenyampingkan keberadaan anak semata wayangnya tersebut.

Bobby tidak merasa Alena adalah ancaman baginya, sebaliknya anak itu malah mengambil kotak mainannya dan menunjukkannya pada Alena. Damian dengan segera kembali menyetir setelah Alena menutup kembali pintu jok belakang. Setidaknya Damian punya tameng kecil yang akan membantunya melangkah, dengan membawa Bobby setidaknya ia akan lebih berpikir sebelum benar-benar mengkapak pilar rumah tangganya.

Alena menyukai Bobby dengan begitu cepat, anak itu memang sangat menggemaskan, barangkali tidak ada orang yang membencinya kecuali orang yang tidak menyukai nama Bobby karena kesamaan panggilan dengan orang lain yang menyebalkan. Gadis cantik itu tak henti-hentinya memadu tawa dengan Bobby, sedangkan Damian sesekali tersenyum melirik dari cermin di atasnya.

The Red Affair 「END」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang