TRA-17

15.5K 1.4K 387
                                    

The Red Affair

(The Kingston City Series #1)

a novel by Andhyrama

www.andhyrama.com// IG: @andhyrama// Twitter: @andhyrama//FB: Andhyrama// Ask.fm: @andhyrama

***

Mereka sudah sampai di depan rumah mereka, rumah besar yang tampak sederhana dengan warna cat abu-abu dan putih yang mendominasi, walaupun tampak minimalis rumah mereka terlihat sangat modern. Damian menghentikan mobilnya di halaman dan keluar bersamaan dengan istrinya.

"Dam, jangan masukan mobilmu ke garasi, aku ingin meminjamnya sebentar," ucap Firanda.

"Untuk apa?" tanya Damian bingung.

"Tentu saja untuk mengantarkan Lusi kembali ke rumahnya," jawab Firanda yang kini mengambil kunci rumah yang ia sembunyikan di sebuah pot.

"Kau benar-benar akan memecatnya?" tanya Damian.

"Apa aku kelihatan sedang bercanda?" jawab Firanda yang berhasil membuka pintu rumahnya.

"Ini sudah hampir tengah malam, aku rasa kau sudah gila, ini sebuah pengusiran bukan sebuah pemecatan, Alena!" ucap Damian.

"Siapkan pesangon, aku akan ke kamar Lusi." Firanda membalikkan badannya menatap suaminya dengan serius.

"Firanda, kita akan mencari pengasuh baru dan kemudian memecatnya setelah itu, jangan terburu-buru," kata Damian menasehati istrinya.

"Sekarang!" ucap Firanda tegas.

Damian tidak mengerti apa yang terjadi dengan istrinya itu, secara tiba-tiba ia ingin memecat pengasuh anaknya. Baginya tidak ada kemenangan dalam pertengkaran, Firanda akan selalu menang jika mereka berdua bertengkar, jadi pilihannya hanya satu. Ia mengembuskan napasnya dan pergi ke kamar untuk mengambil pesangon bagi pembantunya.

"Firanda selalu saja membuat keputusan tiba-tiba yang aku tidak ketahui alasannya. Apa yang dipikirkannya? Kata-katanya ternyata benar, saat dia mengucapkan, 'sepertinya aku lebih misterius," sungguh dia sangat misterius," gumam Damian saat membuka brankas penyimpanan uang daruratnya.

Ia menghitung betul satu demi satu lembaran uang kertasnya, lalu ia masukan ke dalam amplop yang ia ambil dari laci lemari. Damian keluar kamar dan mendengar suara yang cukup gaduh dari ruang belakang. Tepat dari kamar Lusi. Apa yang terjadi di sana? Damian segera menuju ke sana, untuk memberikan pesangon sekaligus memeriksa.

Pintu kamar tertutup dan di dalamnya ada suara obrolan. Damian yang penasaran apa yang dibicarakan istri dan pembantunya itu segera mendekatkan kupingnya ke dekat lubang kunci.

"Jangan pernah katakan ini semua pada siapapun, kau mengerti?" ucap istrinya yang berhasil Damian dengar.

Saat kedua telinganya mendengar suara langkah kaki mendekat ke pintu, ia buru-buru beranjak menuju ke ruang tengah. Damian merasa ada sesuatu yang aneh, disembunyikan oleh Firanda. Ia takut, sebuah perasaan takut yang aneh. Seperti ada aliran listrik bertegangan rendah menjalar ke seluruh pembuluh darahnya, Damian gemetaran.

"Sayang, kau sudah menyiapkannya?" tanya Firanda.

Damian mengangguk, pandangannya menuju ke arah Lusi yang menjinjing tas besarnya dengan kedua tangan. Wajah pembantunya itu tampak lesu, pucat dan takut. Pertanyaan langsung muncul di benaknya. Apa yang sudah dilakukan Firanda padanya? Apa yang dikatakan istrinya itu? Dan, apa pula yang akan dikerjakannya. Seringai manis Firanda membuatnya kembali merinding.

The Red Affair 「END」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang