Epilog

2K 143 18
                                    

Seoul, February of 14th, 2016

“Eonni, daebak, kau sangat cantik” Yoona yang barusaja selesai berdandan langsung masuk keruangan Yuri beserta adik bungsunya.

“Sungguh eonni, kita sangat takjub melihat eonni, kau sungguh sangat cantik Yul eonni” Seohyun menambahkan.

“Tentu saja, anak eomma mewarisi kecantikan eomma” ujar seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Nyonya Kim.

“Ayo nak, pengantin priamu sudah berdiri di altar, ayah akan mengantarkanmu ke Minho, tentunya juga dengan adik-adikmu yang cantik ini” Tuan Kim sedikit terharu akan detik-detik pelepasan anak sulungnya pada pria yang terbaik menurut seluruh keluarga Kim.

“Gomawo Yoong, baby, kalian juga tak kalah cantik dariku, ayo temani ayah antarkan aku ke calon suamiku” Yuri tidak mau berlama-lama terlarut melihat Tuan Kim yang matanya mulai berkaca-kaca.

“Dengan senang hati eonni” Yoona dan Seohyun serentak menjawab permintaan kakak sulungnya.

***

Hari ini adalah hari pernikahan Choi Minho dan Kim Yuri. Nuansa hitam putih menghiasi pernikahan mereka. Choi Miho tampil elegan dengan balutan jas pengantin hitam sempurna yang menambah kesan maskulin sang pria. Sedang Kim Yuri memakai gaun putih dengan sentuhan modern pada setiap lekuk tubuhnya sehingga membuat Kim Yuri terlihat seperti ratu di hari special mereka.

Semua hadirin sangat berbahagia di hari yang penting ini. Choi Minho telah sangat siap menanti wanita yang akan jadi Ibu untuk anak-anaknya di altar yang sangat megah. Selang beberap menit, pintu masuk utama pun terbuka. Para hadirin disuguhi pemandangan indah dari Kim Yuri yang digandeng oleh Tuan Kim. Tak lupa Yoona dan Seohyun berjalan di belakang sebagai pengiring pengantin wanita dengan senyum yang terus merekah di bibir mungil mereka. Alunan piano mengiringi setiap langkah sang pengantin wanita menuju altarnya.

“Choi Minho, kupercayakan sepenuhnya putri sulungku padamu, ingat janji seorang pria, ne” Tuan Kim menyempatkan berbisik pada Minho ketika ia ingin menyerahkan tangan Kim Yuri pada laki-laki yang akan jadi pemimpin putri sulungnya itu.

“Tentu araboji, kau akan selalu pegang janjiku” ujar Minho dengan tegas.

Tuan Kim kembali duduk di samping istrinya. Sedangkan dua gadis cantik yang membawa bunga di belakang pengantin tadi juga ikut duduk di sebelah pasangan mereka masing-masing.

Janji suci pun mulai diucapkan oleh kedua insan tersebut. Semuanya ternhanyut akan khidmatnya acara pernikahan ini. Hingga kedua mempelai diijinkan untuk mencium pasangannya di hadapan para hadirin. Tak hayal semua yang hadir pun langsung berdiri dan memberikan tepuk tangan yang sangat bahagia karena ikut terharu dengan indahnya pernikahan mereka.

“Aku jadi ingin pernikahan kita dipercepat sayang” Donghae mengecup singkat pelipis kiri kekasihnya.

“Pasti sayang, aku juga tidak mau Seobaby mendahului kita, lihat saja sepasang kekasih itu, mereka tak henti-hentinya bermesraan”

“Seohyun menemukan orang yang tepat sayang, kita sangat mengenal siapa Luhan, dan aku yakin Luhan tidak akan pernah mengecewakan si bungsu Kim” ucapan Donghae dibalas anggukan kecil oleh Yoona.

Ya memang, akhir tahun lalu adalah cerita cinta indah Kim Triplet. Mulai dari Minho melamar Yuri untuk menikah, Yoona tunangan dengan Donghae dan Luhan yang resmi menjadikan Seohyun kekasihnya. Minho dan Donghae memang sudah lama dikenal oleh Tuan dan Nyonya Kim. Tetapi mereka juga butuh usaha yang extra untuk mendekati orang tua kekasih mereka. Hingga saat ini mereka mendapat kepercayaan penuh untuk menjadi bagian dai keluarga Kim.

Sedangkan Luhan, baru beberapa minggu sudah sangat dekat dengan Tuan dan Nyonya Kim. Seohyun juga tidak mengerti kenapa orang tua nya langsung saja setuju ketika ia mengenalkan kekasihnya untuk pertama kali di acara makan malam seluruh keluarga Kim. Luhan langsung mendapat restu dari keluarga Kim. Seohyun berpikir mungkin karena  Luhan juga merupakan orang yang sangat dikenal Yoona dan Donghae. Jadi bisa mempermudah Luhan untuk masuk ke kehidupan keluarga Kim.

“Kau sangat cantik hari ini sayang” ujar Luhan berbisik di telinga Seohyun dengan tangan kirinya yang melingkar bebas di pinggang Seohyun.

“Kau juga sangat tampan Luhan oppa” balas Seohyun malu-malu.

“Aku sangat tahu itu, aku jadi ingin melamarmu secepatnya sayang” Luhan mengecup singkat pipi Seohyun yang merah merona.

Seohyun hanya tersipu malu mendengar ucapan kekasihnya itu. Yang Seohyun tahu, Kim Triplet akan terus berbahagia dengan pria yang sangat mencintai mereka.

END

***
Gomawo yg udah vote sama komen,
Jangan bosen vote nya ya guys,
Biar author nambah smngat^_^

Love Story of Kim TripletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang