Day 10 : Waterblow

678 173 1
                                    

Gue mutusin ke nusa dua sebelum mobil ini dikembaliin. Buat 4 hari ke depan, kita bakal jalan kaki atau naik delman atau naik go-jek. Kebetulan disini ada go-jek.

"Lu dikasi tau siapa dah pantai ini?" Tanya Mike.

"Pake google lah, sebelum gue ke bandara gue pake wifi rumah buat searching tempat-tempat bagus."

Berhubung kita main mulu dipantai, gue sama Mike beli sandal jepit samaan. Katanya sih buat kenang-kenangan. Tapi selain sandal jepit, gue udah beli beberapa sepatu dan stuff lainnya.

Karena cuaca lagi panas banget, gue sama mike duduk neduh dibawah pohon. Kita udah gakuat jalan.

"Cape dah gue." Kita duduk lesehan dibawah pohon sambil ngadep ke pantai. Dari parkiran ke waterblownya itu jauh banget. Dari tempat kita duduk aja masih setengah perjalanan.

"gue mikir kalo gue tambah iteman terus kurus." Kata mike sambil ngebandingin kulitnya sama kulit gue. "Tuhkan kulit gue item."

"Alay deh." Gue mukul tangannya sampe merah.

"Jane." Panggil Mike, "lu punya perasaan kan?"

"Punyalah, bego lu mah."

"Yakali jane." Dia cengar-cengir gadanta.

"Emang kenapa dah sama perasaan gue?" Tanya gue balik. Mike natap gue sambil diem.

"Yakali gitu kan kita punya perasaan yang sama." Gue mikirin maksudnya dia apaan. Kalo dibandingin sama yang kemaren-kemaren, kayaknya gue suka sama ini bocah. Gue selalu ngerasa nyaman aja dideketnya, main sama dia, fotoan sama dia.

"9 hari loh Jane, gue masa suka sama orang kaya elu." Kata mike tiba-tiba. "Eh salah deng, 9 hari ditambah 2 hari pengurusan hadiah jadi 11 hari gue kenal sama elu."

Gue cuma ber-hehe gatau mau ngomong apaan. Gue mikirnya dia bakal nembak gue secepatnya.

"Ah udahlah gausah dipikirin mending kita lanjut jalan aja ke waterblownya." Dia narik tangan gue dan genggam erat. Ga biasanya dia jalan sambil gandeng tangan gue. Tapi yang jelas, gue seneng di gandeng kaya gini.


-.-

Saik dah meqelku

Holiday : Michael CliffordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang