Sakit.

1.4K 101 9
                                    

***

  "HEH! Lau kemana aja?!" teriak Frieska melihat Dhike muncul ke backstage.

  "Neng Mpries! Ku kangen.." Dhike memeluk Frieska. Sudah lama rasanya Dhike tidak perform theater ataupun kegiatan JKT48 lainnya, dan Frieska berharap kalau itu bukanlah sebuah tanda bahwa Dhike akan 'selesai'.

  "Iya nih. Udah sana rapi-rapi dulu. Masih inget ruang ganti baju kan?" goda Frieska.

  "Gue gak pikun, Fries.. Yaudah gue ke Kak Sendy dulu ya!" kata Dhike sambil berlalu.

***

Ghaida POV

Ada Dhike.

Bukannya benci atau apa-apa, tapi kalau Dhike muncul, Frieska bakal bersama dia terus. Dan aku tidak suka itu.

  "Kak Ghai~" sapanya. Aku tersenyum. Ya, walaupun dia menyebalkan, aku merindukannya juga.

  "Hai, Neng! Lama gak liat ya." kataku.

  "Iya nih. Sibuk kuliah, sakit, dan lain-lain. Makanya Kak Ghaida juga harus jaga kesehatan ya!" kata Dhike.

  "Pasti itu mah, Key."

  "Iya, kalo Kak Ghaida sakit dan aku juga sakit, nanti yang jagain Neng Mpries siapa lagi? Hehe.." Dhike nyengir.

Dia mengatakan dia juga bisa menjaga Frieska? Hei, Frieska itu anak yang udah kelewat mandiri! Buat apa kamu ikut-ikut jagain dia? Hih!

  "Hahaha, bisa aja nih si Ikey.." kataku. Frieska tiba-tiba muncul.

  "Key, gue masih kangen masa..." katanya sambil memeluk bahu Dhike.

  "Gue juga, Mpries. Eh, jajan yuk!" kata Dhike.

  "Jajan apa?" tanya Frieska.

  "Jajan di foodcourt. Kuy lah, gue udah lama gak ke FX nih!" ajak Dhike.

  "Oh, yuk yuk! Gue juga laper nih hehehe.. Duluan ya Babang!" Frieska dengan santainya menggandeng tangan Dhike. Aku mengangguk.

Terus aja, Fries. Sana jajan sama Dhike, pulang bareng Kak Ve, kalau perlu nanti ikutan JKT48 Dangdut bareng Kak Sendy! Ck!

  "Heh, lo kenapa deh?" Naomi yang melihatku heran.

  "Tau ah." jawabku, menyilangkan tangan di depan dada.

  "Wajar kali Frieska temenan sama siapa aja, lo jadi orang posesif amat. Pacar bukan." kata Naomi santai. Otomatis, aku menoleh. Ini orang tau dari mana sih?

  "Kok.."

  "Gue kan dari tadi liatin kalian, duh," Naomi menggelengkan kepalanya heran, melihat ke arahku layaknya aku begitu bodoh. "Gue juga pernah ngerasa gitu kali tiap liat Sinka temenan sama yang lain."

Ya lo sama Sinka mah wajar, Mi. Lah gue? Alesan kenapa gue bertingkah kayak gini ngeliat Frieska-Dhike deket gitu juga gue gak paham!

  "Ya gimana ya.." kata Ghaida bingung.

  "Udah sana, go get a life. Biasanya lo kalo bosen juga godain member." Naomi berlalu saat Sendy memberinya kode untuk menghampirinya yang sedang kesulitan menguncir rambut.

Lah iya juga ya, rasanya juga udah lama gak godain member. Hehehe...

***

Foodcourt.

  "Kenapa sih, Fries?" tanya Dhike melihat Frieska yang berulang kali memijit keningnya.

  "Rada pusing gue." jawab Frieska.

Behind The StageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang