Grave 14

14.4K 1.8K 129
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuan Evanders tampaknya tidak tahan untuk tidak melangkah terburu-buru menuju teras rumah sambil sesekali menggerutu pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuan Evanders tampaknya tidak tahan untuk tidak melangkah terburu-buru menuju teras rumah sambil sesekali menggerutu pelan. Sementara istrinya, Nyonya Eveline, begitu kelelahan karena harus mengejar sang suami yang tiba-tiba bertingkah agak ganjil.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" tuntut Nyonya Eveline setibanya di lobi utama, meminta penjelasan. Napasnya tersengal sehabis berlari kencang. Bagaimana tidak? Dia tengah sibuk membersihkan tanaman jamur beracunnya--yang berada di kebun dalam rumah dari hama tikus, dengan bantuan Lil Devil--begitu melihat suaminya berjalan terburu-buru seperti pencuri pakaian dalam. Dan akhirnya tidak punya pilihan lain selain mengejar (sambil berlari). "Kau mau pergi ke mana?"

"Aku harus ke sekolah," jawab suaminya singkat.

Sekitar lima menit yang lalu, Mr. Garner, kepala sekolah HCW School menghubungi Tuan Evanders melalui telepon. Kepala sekolah itu mengatakan bahwa anak laki-lakinya yang bernama Elliot kembali membuat masalah besar. Pihak sekolah sebelumnya sudah memberikan peringatan kepada keluarga Waterhouse jika anak-anak mereka dilarang menggunakan sihir di area sekolah. Tetapi anak-anak itu tidak punya pilihan selain menggunakannya untuk membela diri dalam satu waktu, tidak bermaksud merugikan orang lain. Kali ini yang dilakukan Elliot dengan merusak fasilitas sekolah adalah hal yang tidak bisa ditoleransi. Atau begitulah yang dipikirkan Mr. Garner satu jam belakangan.

"Untuk apa pergi ke sekolah?" Nyonya Eveline menuntut lagi, wajahnya kini benar-benar penasaran. "Apa ada masalah?"

"Ya, masalah anak-anak."

"Apa Elena membuat masalah lagi? Apa dia membuat seorang guru lupa ingatan? Atau dia membuat telinga temannya menjadi telinga gajah?"

Tuan Evanders melirik istrinya dari balik bahu, tampak tidak tega untuk mengabaikannya. "Tidak, ini lebih penting daripada masalah itu. Aku akan meminta Beep untuk menggunakan jalur cepat. Omong-omong di mana dia?"

"Ta-tapi Dokter akan segera datang sebentar lagi. Apa masalahnya begitu darurat?"

Kali ini Tuan Evanders mengerahkan perhatiannya kepada sang istri. "Ini menyangkut Arabella. Katakan pada Dr. Da Silva kalau aku tidak dapat menemuinya. Kau bisa mengatur segalanya, 'kan?"

Arabella & The Waterhouse FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang