49 - "Putus"

3.1K 171 0
                                    

"Assalamualaikum"

"Mau apa lagi kamu kesini? Sudah saya peringati jangan temui Mely lagi."

"Mely tak pantas untuk kamu, Mely akan menikah bulan depan." Ucap seorang laki paruh baya, saat Ini Rian sedang kerumah Mely untuk menjelaskan hubungannya yang renggang, Mely tak pernah memberi kabar selama minggu terakhir.

"Beri saya kesempatan om."

"Saya akan buktiin kalo saya pantas untuk Mely."

"Kalo bisa saya yang akan menikahi Mely saat ini juga om."

"Mely sudah saya jodohkan."

"Lebih baik kamu cari gadis lain jika kamu ingin menikah."

"Saya gak akan menikah selain sama Mely."

"Saya sangat mencintai Mely om"

"Tau apa kamu soal cinta anak bau kencur."

"Om beri saya kesempatan kalo om mau malam ini juga saya bawa orangtua saya melamar Mely."

"Kamu pergi dari sini atau perlu saya panggil satpam sini?"

"Saya gak akan pergi sampai saya bertemu Mely."

"Keras kepala sekali mau anak muda." Lalu laki paruh baya Masuk kedalam rumah, Sedangkan Rian hanya berdiri didepan rumah Mely.

"Kak yan" Rian lalu senyum dan meluk Mely saat tau yang membuka Mely gadis yang sangat dicintainya.

"Kak maafin aku, hubungan kita sampai disini aja, aku gak bisa pertahanin hubungan Ini " Ucap Mely sambil menangis

"Maksud kamu kita putus?" Mely ngangguk

"Apa kamu gak mau perjuangin hubungan kita yang sebentar lagi setahun?" Mely geleng

"Aku gak akan bisa ngebantah omongan papah Kak."

"Lebih baik kakak pulang dan lupain aku, tapi kakak harus tau kalo hati aku cuma buat kakak sampai kapanpun."

"Aku sayang banget sama kakak" Tanpa diduga Mely langsung cium bibir Rian, Sedangkan Rian hanya diam karena tindakan Mely, hingga akhirnya Mely sudah tak dihadapannya lagi.

"Kita putus mel cuma gara-gara perjodohan konyol?"

**

Aditya Stevano Erdam

Kostan Adit berada ditengah-tengah Universitas Gajah Mada. Disalah satu rumah ada yang tinggal seorang gadis masih sekolah, setiap gadis itu lewat Adit selalu mengganggunya hingga Adit memberi nama "cewek gagu"

"Hai"

"Apa kabar?"

"Lo bisa bicara kan?"

"Lo masih gagu juga?"

"Apa gigi lo ompong?"

"Udah setengah taun gua tinggal disini kenapa gua gak pernah denger lo ngomong?"

"Nama lo deh?"

"Atau lo budek?"

Lalu gadis itu menghadap ke Adit dengan menatap tajam Adit Sedangkan Adit hanya cengar cengir

"LO COWOK KEPO YANG GAK PUNYA OTAK"

"COWOK OON YANG PENGEN TAU BANGET URUSAN ORANG"

"KALO NGOMONG TOLONG DIPIKIR"

"LO MAHASISWA TAPI LO GAK PUNYA SOPAN SANTUN BERBICARA"

"SEKALI LAGI LO GANGGU GUA BESOKANNYA AKAN ADA BERITA TENTANG MAHASISWA UGM TEWAS DIKOSTANNYA SENDIRI."

Sahabat Kembar [ENDING]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora