Bab 14

74.8K 2.6K 12
                                    

Tania POV
  Ketukan dipintu kamarku telah mengganggu tidur siangku.Aku pun membuka kedua mataku dan menatap kearah pintu tersebut.

  Tok...Tok...Tok...

  "Iya!!Masuk aja"teriakku dari dalam aku tak bisa bangun dari tidurku karna bahu belakangku yang masih sakit akibat tembakan Jessi.

   "Mas udah pulang?Ada apa mas?Maaf aku nggak bisa bukain pintu untukmu karna bahuku masih sakit"ucapku

   Kulihat dia tersenyum kearah dan mencium keningku dengan lembut dan sangat lama

   "Ada apa mas?Apakah ada sesuatu yang terjadi?"tanyaku

   "Tidak ada sayang,mas cuman kangen sama calon isterinya mas"jawab Christ dan itu membuat pipiku menjadi merah merona

   "Cieee...yang bulshing"goda mas Christ

   "Iih...apaan sih mas"elakku
  
   "Kamu makin cantik deh kalau lagi bulshing begini"ucap mas Christ dan itu malah membuat wajahku sudah seperti kepiting rebus karna malu.Aku mengambil bantal disebelahku untuk menutupi wajahku yang seperti kepiting rebus.

   "Jangan ditutup sayang,mas senang melihat kamu yang bulshing seperti itu"ucap mas Christ sambil menahan tanganku yang tengah mau menutup wajahku

   "Mas...Michael dimana?Kok mas hanya sendiri kesininya?"tanyaku karna tak melihat Michael disampingnya
  
   "Dia ada dibawah sama orang tua kamu juga orang tua mas"jawab Christ

   "Orang tua mas kesini?Memangnya ada apa mas?"tanyaku kepo

   "Ada yang ingin mas katakan padamu,Ta"

   "Apa mas?"tanyaku

   "Kamu maukan menjadi isteri resminya mas?Menjadi ibu bagi Michael dan juga bagi calon anak-anak kita nantinya serta menjadi pendamping hidupnya mas selamanya?Will you marry me Tania Arshely Agatha?"ucap Christ

   Aku pun hanya bisa diam menatap Christ yang juga sedang menatapku dengan lembut.
   Tak terasa setetes bening jatuh dari sudut kedua mataku.Aku menatapnya dengan lekat-lekat untuk mencari kesungguhan dimata indahnya itu.
   Aku pun menganggukkan kepala sambil terisak.Christ memasangakan cincin polos berwarna emas itu dijari manisku tangan kiriku.Dia pun memelukku dengan erat serasa tak ingin melepasku untuk pergi.

   "Terimakasih...Terimakasih telah menerimaku terimakasih sayang.Maaf jika suasananya tak romantis seperti kebanyakkan orang diluar sana"

   "Tidak apa-apa mas"jawabku

   "Ehem..."deheman seseorang mengejutkan kami yang sedang berpelukkan

    "Udah kali acara peluk-peluknya buat iri yang lagi patah hati aja tauu"gerutu seorang lelaki dari arah pintu kamarku disana terdapat kedua orang tuaku juga orang tuanya Christ yang sedang tersenyum lembut pada kami.Aku pun ikut tersenyum sambil menyeka air mata dipipiku.

   "Eh...Nic lo kok bisa dateng kesini sih?perasaan gue nggak pernah kasih tau sama lo deh alamat rumahnya Tania?"heran Christ

   "Gue tau dari mama lo tadi,gue kerumah lo tapi lo nya kagak ada pas gue telpon mama lo ternyata lo lagi dirumah calon isteri lo yaudah gue kesini aja langsung dengan bantuan mama lo ngasih gue alamatnya Tania"jelas lelaki itu panjang lebar

   "Oooh...yaudah lo ngapain berdiri aja disitu?Lo kagak mau kenalan sama Tania?Calon isteri gue?"tanya mas Christ pada lelaki itu

   "Hehe...entar kalo gue kenalan sama calon bini lo yang ada entar lo nya yang marah sama gue"jawab lelaki itu

Nikah Sama Duda Ganteng [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang