"Atau biasa dipanggil 'the ikegirls'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Into our 3-D
World
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Author P.O.V
"Eh? 'The ikegirls'?" Tanya Gakushuu, yang sejak di hutan diam saja, dengan kebingungan. Nikko berhenti mengejar Yuki dan mengangguk.
"Kami memanggil diri kita sendiri 'the ikegirls' karena..." mulai Nikko, menggantung.
"Karena?" Tanya kelima laki-laki itu dengan penasaran.
"Karena kami bertiga adalah, perempuan yang cool dan perfect!" Seru Nikko dan Yuki. Cho juga ikut mengatakannya, hanya saja tidak niat.
"....."
"....."
"Saatnya pembagian kamar!" Kata Cho, memecahkan suasana hening yang canggung itu. Mereka semua mengangguk.
~|~|~|~|~
"Kenapa kita berlima harus berbagi kamar?!" Seru Maehara dengan kesal. Cho mengangkat tanggannya sebagai tanda 'berhenti bercomplaint atau ku hajar kau'.
"Itu karena semua kamar yang ada di rumah ini sudah di pakai oleh pembantu-pembantuku. Kamarku, kamar orangtuaku, dan kamar ini adalah satu-satunya yang tersisa. Aku sudah pasti tidak akan memberikanmu kamarku atau kamar orangtuaku. Jadi, itu membuat kamar ini satu-satunya yang tersisa. Mengerti?" Perjelas Cho dengan wajah bosan. Maehara menghela sebelum mengangguk dan melihat ke arah Nikko.
"See you at the morning, babe!" Ujar Maehara dengan senyum playernya sebelum menutup pintu kamar itu dan pergi tidur. Di balik pintu, Nikko sudah hampir pingsan dengan wajah yang merah.
"Dia baru saja memanggilku 'babe'..." gumam Nikko.
Clek!
Suara pintu terbuka membuat Cho mengalihkan pandangannya ke arah pintu kamar character ASSclass itu. Disitu berdiri Karma mengenakan baju pink bergambar kelinci milik Cho. Wajahnya memerah karena kesal dan malu.
"Cho... kenapa bajuku sendiri yang seperti baju anak kecil perempuan?!" Seru karma. Irkmark muncul di kepalanya.
"Hmm? Karena itu satu-satunya baju yang tersisa(bohong! Jangan percaya bakabane!) Dan seukuran denganmu. Lagi pula, itu terlihat cocok denganmu" ujar Cho dengan polos. Seringai devil muncul dibibir karma. Cho, yang menyadari hal itu, bergetar ketakutan.
'Oh, sh*t, man. I'm going to die...' batin Cho.
Karma mengambil langkah maju dan Cho mengambil langkah mundur. Maju dan mundur terus menerus sampai pada akhirnya, belakang Cho bertabrakan dengan dinding lorong. Sebelum Cho dapat melarikan diri, kedua tangan karma mendarat di samping kepala Cho.
"Ingin kemana? Aku mau bermain dulu bersamamu, Cho" ujar Karma dengan polos. (Manusia kelinci x nakamura Cho!) Cho menelan salvianya dengan gugup. Karma menundukkan kepalanya. Bibirnya semakin dekat dengan bibir Cho. Wajah Cho bertambah merah detik demi detik. Hidung mereka bersentuhan. Tapi, sebelum bibir mereka dapat bersentuh, Yuki menarik kerah baju karma dari belakang.
"Kepala cherry mesum!" Teriak Yuki.
~|~|~|~|~|~|~•~|~|~|~|~|~|~
01:57 P.M
Tap tap tap tap
"Ugh... Nikko..." panggil suara seorang laki-laki di lorong yang gelap. Tangannya meraih gagang pintu lalu membukanya. Didalam ruangan gelap itu, terdapat 3 kasur. Laki-laki itu berjalan ke salah satu kasur itu dan masuk kedalam selimutnya. Tangannya yang panjang refleks memeluk objek yang tertidur di depannya. Objek itu terasa sangat nyaman dan hangat. Ternyata objek itu adalah...
Nikko yang sedang terlelap...
Maehara menarik Nikko lebih dekat dengannya & memeluknya lebih erat. Di tidurnya, Maehara dan Nikko tersenyum lebar sambil bergumam...
"Maehara / Nikko..."
~|~|~|~|~
Sunday, 07:38 A.M
"Uuughh.... untung hari ini hari minggu..." gumam Nikko sambil memeluk objek hangat yang tertidur di depannya.
'Tunggu... tadi malam 'kan aku gak bawa bantal guling ke kasur... jadi ini... apa?' Batin Nikko sambil membuka matanya perlahan-lahan. Penglihatannya sedikit blur untuk sesaat sebelum kembali fokus.
'Dafuq?!' Batin Nikko lagi dengan kaget saat menyadari bahwa objek yang sejak tadi dia peluk adalah Maehara. Nikko terbata-bata. Ia tidak tahu harus melakukan apa. Saat ia baru saja ingin keluar dari pelukan(hangat) Maehara, sebuah suara membuatnya terpaku di tempat.
Click!
Suara kamera yang disusul oleh suara tawa Yuki bisa didengar oleh Nikko. Nikko menggeram kesal.
"YUUKII!!!!"
"UUWAAAAAAAA!!!!"
"TENANG NIKKO!"
~|~|~|~|~|~|~|~|~|~|~|~|~|~|~|~|~
~•|~•|€xtra|•~|•~
Seorang gadis berambut hitam pekat sepinggang turun dari sebuah kereta dengan seyum lebar. Matanya yang coklat tua itu bersinar diterpa cahaya matahari.
"Aku sudah kembali....
...Mama..."
YOU ARE READING
Into Our 3-D World!
FanfictionAssassination classroom Tatakai Yuki, seorang penggila anime yang paling tak ingin diam dan selalu saja melakukan hal menantang nyali. Oh! Dan dia juga adalah anak baik hati yang sangaaaaat keras kepala. Nakamura Cho, seorang perempuan kaya raya yan...
