Chapter 47: Aliansi Vs Phantom (3)

1.6K 144 11
                                    

Di atas langit malam, Aldo yang menunggangi Wyvern segera menyusul Arya. Sesekali Wyvern yang ditungganginya akan melancarkan serangan. Berbagai musuh di depannya akan tersapu habis oleh Wyvern.

Tidak jauh di depannya, Aldo dapat melihat monster terkontrak milik Arya. Sosok besar humanoid bersayap terbang menerobos kawanan musuh. Cahaya menyilaukan layaknya matahari sesekali berkedip sebelum meledak di mana Garuda sebagai pusatnya. Ledakan itu menutupi langit dengan cahaya menyilaukan. Lalu, musuh yang berada di radius 100 meter di sekitar Arya musnah menjadi debu.

"Bagaimana kondisi yang lain?"

Mundur ke jarak yang cukup aman, Arya langsung bertanya ketika Aldo baru tiba di sebelahnya.

"Arya, musuh tanpa henti menyerang kami. Kurasa Tamer yang sebelumnya kulawan adalah penyebab dari kawanan Chimera kecil ini."

Arya menoleh. Dia mengerutkan alisnya, lalu berkata.

"Cepat, cari dia. Semakin lama semakin membuat keadaan kita terdesak. Kemampuan monsternya untuk memproduksi kawanan monster kecil ini membuatku jengkel. Mereka mudah di lawan, hanya saja jumlahnya yang sangat banyak membuat kita kesulitan."

Aldo mengangguk. Dia terbang berputar mencari Neil, Tamer yang mengendalikan semua Chimera kecil. Ketika matanya menangkap sosok orang itu, Aldo segera melesat.

"Ketemu!"

Wyvern juga tanpa henti melancarkan serangannya. Ketika ada musuh di dekatnya, Wyvern menggunakan mulutnya untuk menangkap lawan, rahang kuatnya langsung memotong tubuh lawan, tercabik dalam mulut lalu di makan oleh Wyvern. Jika jarak musuh cukup jauh, Wyvern menyemburkan berth dan melibas habis kawanan monster di sekitarnya.

"Sial, aku ketahuan..."

Tentu saja Neil merasakan niat membunuh yang Aldo keluarkan. Dia menoleh ke arah langit, di kejuhan dia melihat Wyvern yang semakin besar di dalam bidang visinya. Wyvern yang semakin mendekat itu membuat Neil panik.

Pasalnya saat ini dia menghabiskan sebagian besar Mana untuk menciptakan pasukan Chimera kecil. Induk Chimera di sebelahnya telah tanpa henti memproduksi telur-telur yang kemudian akan menetas menjadi Chimera kecil. Dia pasti akan kewalahan jika menghadapi lawannya sekarang. Juga, saat ini anggota tubuh bagian kanannya bukan anggota tubuh aslinya. lengan serta kaki bagian kanannya kini diganti dengan lengan serta kaki palsu.

Kebencian tentu saja Neil arahkan kepada orang yang sudah mengamputasi lengan serta kaki kanannya. Tapi dia sendiri sadar betul jika dia tidak akan bisa menang, apalagi balas dendam dengan kondisinya saat ini.

"Cih, menyebalkan... Suatu saat aku pasti akan membayarnya."

Neil mendecakkan lidahnya. Dia menatap tajam Wyvern yang kian mendekat. Semacam tatapan dingin itu kemudian lenyap dibarengi dengan Neil serta Chimera yang menghilang pergi.

"Dia sudah melarikan diri!"

Aldo yang tiba di tempat Neil sebelumnya berada, mencari ke sekitar keberadaan orang itu. Tapi setelah beberapa saat mencari, Aldo tidak bisa menemukan apa-apa.

Di medan pertempuran situasi Aliansi semakin membaik. Kawanan Chimera kecil yang sebelumnya terus menyerang tanpa henti dan seolah tak ada habisnya kini mulai berkurang. Tentu saja hal itu tak di sia-sia kan oleh anggota Aliansi. Mereka menekan balik anggota Phantom yang kini kehilangan dukungan mereka.

"Yah, setidaknya kami bisa memenangkan pertempura ini... Hanya saja, kenapa sedari tadi aku tidak menemukan anggota elit dari Phantom? Apa yang mereka rencanakan?"

Aldo mengerutkan alisnya. Dia merasa jika Phantom sedang merencanakan sesuatu. Sebagian besar anggota elit mereka saat ini tidak ada di sini. Sesuatu pasti sedang terjadi.

Monster TamerWhere stories live. Discover now