Chapter 22

4.2K 478 42
                                    

Jungkook bersadar dibahu seorang lelaki yang tak lain adalah suaminya itu dengan menyunggingkan senyumannya tanpa bisa ia hentikan.

Dia sangat senang ketika Jimin menyetujui usulannya untuk melewati akhir pekan bersama kakak tersayangnya. Kejadian ini sungguh langka, karena biasanya jimin akan menyiapkan beribu macam alasan agar dia bisa tetap berada dirumah saat hari liburnya.

Mungkin jimin tahu kalau ini adalah keinginan calon bayinya juga, pikirnya.

Mereka duduk disebuah bangku taman yang ada di villa tersebut. Menikmati hawa pegunungan yang segar dengan pemandangan matahari yang perlahan tenggelam di balik bukit terlihat sangat indah

"Gomawo jiminie~"

Lelaki yang semula menutup mata nya menikmati semilir angin senja itu perlahan membuka kelopak matanya. Dia melirik kearah bahu kanan nya yang kini menjadi sandaran jungkook

Dia mendapati namja manis itu memejamkan matanya dan bersandar nyaman dibahunya

"Terima kasih sudah mencintai keluarga ku seperti kau mencintaiku"

Jimin memalingkan wajahnya. Dia menutup kembali matanya dan menghirup oksigen di sekitarnya yang secara tiba tiba menipis. Hatinya terasa sakit. Perkataan jungkook itu membuat dadanya sesak.

Namja itu begitu mempercayai pernyataan cinta palsu nya selama ini. Jimin merasa sangat terpukul akan kenyataan ini. Dia terlalu banyak membuat orang disekitarnya terluka. Semua salahnya.

Tapi tak bisa ia pungkiri jauh didalam hatinya ada nama seseorang yang terpahat abadi disana Min Yoongi. Ia tak akan bisa melupakan namja yang di cintainya itu takkan pernah sampai kapanpun hatinya takkan pernah bisa diubah.

Tetapi jimin menyadari jika mereka berdua tak bisa bersama. Hal itu terlalu sulit untuk keduanya. Sepertinya Takdir tak pernah berpihak kepadanya untuk merasakan kebahagian yang sesungguhnya.

***

Taehyung melihat punggung rapuh namja nya itu dari belakang. Dia segera menghampiri namja itu dan duduk disampingnya. Tetapi namja itu tak bergeming. Mata nya tak fokus tetapi tetap tertuju kepada pemandangan dihadapannya.

Taehyung mengikuti arah pandangan yoongi dan menemukan lelaki yang sangat di bencinya bersama adik iparnya disana.

Dia terdiam, tidak mengeluarkan sepatah katapun dan membiarkan yoongi larut dalam dunianya. Beberapa lama kemudian hatinya terasa perih ketika melihat namja itu mengeluarkan cairan bening yang menganak menjadi aliran sungai kecil di pipinya.

Taehyung melihat lelaki yang berada ditaman depan villa itu beranjak dari kursi tersebut berniat masuk ke dalam rumah yang ditempatinya ini.

Dengan gerakkan cepat taehyung menarik namja itu kedalam pelukannya, membuat air mata namja yang tengah menangis itu membasahi bajunya. Dia mengelus punggung namja itu untuk memberinya ketenangan serta kekuatan.

Dilihatnya bahwa lelaki beristri yang masih berdiri jauh didepannya itu mengepalkan tangannya. Serta urat urat dileher nya menonjol, tanda bahwa dia sedang meredam amarahnya.

Dan taehyung bisa menyimpulkan satu hal. Mereka masih saling mencintai. Sampai kapanpun mereka akan saling mencintai walaupun pada kenyataanya mereka tidak bisa menyatu.

Destiny;一TaeGi & JiKook Ft. MinYoonWhere stories live. Discover now