Part 2

52.8K 1.7K 46
                                    


Sarah POV

Kejadian pagi ini benar-benar membuatku malu. Bagaimana tidak, aku tertangkap basah sedang menatap Radit saat tidur.

Mungkin bagi orang lain, menatap wajah suami adalah hal yang lumrah. Tapi kondisi kami berbeda. Aku tau dia risih kalau dipandangi oleh orang lain.

"Saraaahhh ... seharusnya tak kau lakukan itu!!!" ku gigit bibirku.

Aku segera menyelesaikan sarapan untuk suamiku. Saat ku taruh masakan itu diatas meja, aku mendengar suara langkah kaki menuruni tangga.

"Pasti Radit," gumamku.

"Pagi," sapaku.

Dia hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, lalu duduk dimeja makan.

Begitulah Radit, walaupun dia tidak mencintaiku tapi dia tidak memperlakukanku dengan buruk. Kalau aku mengajaknya bicara, dia tetap memberikan respon walaupun seadanya.

"Bagaimana nasi gorengnya? Kau suka?" tanyaku memulai percakapan.

"Enak," katanya sambil tersenyum dan melanjutkan acara makan paginya.

Setelah menghabiskan nasi goreng yang ku masak untuknya, Radit segera mengambil tas kerjanya dan beranjak pergi.

Aku hanya bisa menatap punggungnya.

Tiba-tiba Radit berhenti dan berbalik.

"Hmm hari ini aku pulang malam, ada lembur, tidak usah begadang menungguku," serunya sambil berjalan keluar rumah tanpa menunggu jawabanku.

***

Malam semakin larut, aku sendiri dan merasa begitu bosan.

Aku hanya duduk disofa ruang tengah.

Ku letakkan laptop di paha, ku nyalakan powernya, lalu ku buka mozilla firefox dan mulai mengetik.

"Tips untuk pengantin baru"

Aku bergidik tertawa saat ku lihat konten yang tertera semuanya untuk orang dewasa.

10 Tips hubungan intim malam pertama pengantin baru

11 tips cara cepat hamil untuk pasangan baru menikah

Tips bercinta dan posisi bercinta terbaik di malam pertama

"Uppss hahaha, seandainya bisa ku lakukan bersama Radit," ku rasa air liurku hampir menetes membayangkan adegan-adegan mesum yang pernah ku tonton di film dewasa.

"Ah sudahlah, dia saja tidak menginginkan pernikahan ini. Cinta Radit itu hanya untuk Kak Dina. Pernikahan kami hanya diatas kertas. Kalau aku meminta macam-macam padanya, mungkin dia akan menceraikanku tanpa pikir panjang," gumamku.

"Tapi mumpung lagi sendiri, sudah lama aku tidak menonton blue film hehehe, aku sudah dewasa dan sudah menikah wajar dong kalau menonton konten dewasa. Hitung-hitung untuk referensi."

Segera ku akses situs dewasa dan memilih-milih video apa yang akan ku tonton. Jujur saja aku bukan maniak sex, beberapa video yang ku tonton adalah adegan yang "aman-aman" saja bukan jenis bokep yang mempertontonkan manusia sedang berhubungan dengan hewan dan sebagainya, karena aku jijik melihat adegan seperti itu.

"Kayaknya yang ini bagus,"

Klik.

Ku pasang headset ku dan mulai menikmati adegan demi adegan.

"ahh hmm kayaknya enak banget ya," gumamku. Tanpa sadar ku remas payudaraku membayangkan adegan tersebut benar-benar kulakukan bersama Radit.

Ku rasa bagian bawahku sudah basah karena hasrat yang menginginkan hak ku sebagai seorang istri.

Ku tinggikan volume video itu sehingga adegan demi adegan terasa seperti nyata.

"Sarah!!!" seseorang menepuk pundakku.

"Aaaargggghhhh!!!!!"

***

I Hate You I Love You (Radit & Sarah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang