7. JAS YANG SAMA [REPOST]

862K 50.8K 11.6K
                                    

SIAPA YANG SENENG KARENA POSTNYA CEPET?❤️❤️

[Biar Kamu Readers Aktif & Terlihat] Coba Sebut Siapa Aja / Nama / Username Mana Aja Yang Baca Part Ini?💜

1 Tokoh Yang Paling Kamu Suka Di Cerita Ini Siapa?🔥

1 Tokoh Yang Paling Kamu Suka Di Cerita Ini Siapa?🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kalian Suka Ga sii Kalau Aku Updatenya Cepet?

[Perhatian Khusus Untuk Teman-Teman Yang Partnya Belum Terlihat atau Masih Belum Ada Coba Di hapus ceritanya dari Libary lalu Add lagi ceritanya ke perpus kalian, Refresh Librarynya Supaya Bisa Baca yaa ingat follow dulu akun Wattpad: PoppiPertiwi ini supaya bisa baca okee?]💙💙

SIAP MENGISI TIAP PART/INLINE DI CERITA INI DENGAN KOMENTARMU?🔥

7. JAS YANG SAMA

Galaksi yang baru saja datang dari sekolah langsung menaruh tas dan jaketnya di atas meja. Laki-laki itu berjalan menuju kulkas untuk mengambil sebotol air minum.

Ia membuka tutup botol minum yang sudah berada di genggamannya lalu meminumnya dengan kepala menengadah bersamaan dengan keringat yang mulai mengalir dari dahi menuju pipinya. Matanya terpejam menikmati tiap teguk yang masuk ke kerongkongannya. Suara deru mobil membuat Galaksi mengerutkan keningnya. Itu suara mobil Ginanjar, ayahnya. Galaksi kenal betul dengan itu.

Ponselnya tiba-tiba berbunyi membuat Galaksi mengambilnya di kantung celana abu-abunya sambil menaruh botol minuman itu kembali di tempatnya. Ketika menekan tombol home, layar itu tampak terang dan menampilkan nama si pengirim.

Kenapa Anggun mengirimnya pesan? Bukannya tidak boleh. Hanya saja Mamanya itu jarang mengiriminya pesan. Anggun lebih suka menghubunginya langsung meski dulu, saat awal-awal perceraian Ginanjar dan Anggun, Galaksi mogok menerima pesan dan telpon dari Anggun. Sederet pesan itu pun tidak pernah Galaksi balas. Namun itu dulu. Ketika Galaksi belum bisa berpikir jernih. Saat itu rasa marahlah yang menguasainya.

Galaksi melihat isi pesan dari Anggun. Sebelah alisnya naik ke atas.

Mama: Gal, Mama udah siapin kamu kemeja, jas sama yang lainnya di kasur kamu. Nanti kamu pake ya.

Kerutan di kening Galaksi semakin menjadi-jadi. Selama beberapa detik ia masih bingung dengan pesan yang Anggun kirim untuknya.

Galaksi: Buat apa?

Mama: Nanti Papa kamu yang bakalan jelasin. Nanti malem pake ya sayang.

Galaksi melihat Ginanjar yang baru saja masuk ke dalam rumah. Ayahnya itu langsung duduk di kursi meja makan dan menaruh tas kerjanya di atas meja, bersebelahan dengan tas Galaksi.

"Itu pasti Mama kamu kan?" tanya Ginanjar.

"Iya Pa," kata Galaksi duduk di sebelahnya. "Emangnya itu pake apa?" tanyanya langsung ke inti. Ia rasa tidak perlu berbasa-basi.

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang