Aksara manis.
Indah bagai surgawi.Lisan manis.
Meronakan pipi.Udang tengah bersembunyi.
Di balik topeng rupawan.Dia mengintip malu-malu.
Hatiku melorot melihatnya.Dia berkata 'Hai'
Hatiku teriris sembilu.Maaf mulai terkulum.
Tapi luka tetap menganga.Perjumpaan dengan pengkhianat.
Membuatku ingin mengumpat!
Menorehkan dendam kesumat!Surabaya, 11 Januari 2017.
Note:
Selalu waspada dengan seorang pengkhianat. Ketika sekali dia berkhianat, maka akan ada pengkhianatan lainnya menyusul. Sudahlah, abis hiatus tiba-tiba post puisi beginian 😂