Perjumpaan dengan Pengkhianat

75 13 39
                                    

Aksara manis.
Indah bagai surgawi.

Lisan manis.
Meronakan pipi.

Udang tengah bersembunyi.
Di balik topeng rupawan.

Dia mengintip malu-malu.
Hatiku melorot melihatnya.

Dia berkata 'Hai'
Hatiku teriris sembilu.

Maaf mulai terkulum.
Tapi luka tetap menganga.

Perjumpaan dengan pengkhianat.
Membuatku ingin mengumpat!
Menorehkan dendam kesumat!



Surabaya, 11 Januari 2017.

Note:

Selalu waspada dengan seorang pengkhianat. Ketika sekali dia berkhianat, maka akan ada pengkhianatan lainnya menyusul. Sudahlah, abis hiatus tiba-tiba post puisi beginian 😂

IdrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang