3

923 182 52
                                    

👑 🐥 👑

👑 🐥 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷🌷🌷

"Benar, kau memilih Cho Sera?"

Jimin mengangguk singkat untuk pertanyaan ibunya, sesaat setelah dia pulang dari kencan buta yang tanpa disangka-sangka malah mendatangkan rencana tidak terduga. Entah apa yang dia pikirkan sampai mengajukan kesepakatan gila dengan Sera, padahal saat itu dia belum tahu pasti kasus apa yang akan dia urus dari almarhum ayahnya Sera.

Semua bermula karena Taehyung, sebab rasa sakit hati yang belum hilang paska Luna pergi dan lebih memilih Taehyung ketimbang dirinya. Jimin tahu sikapnya kekanakan, ini bukan dirinya, tetapi rasa tidak mau dikalahkan oleh mantan temannya menghasut dia terlalu kuat.

"Sudah Ibu duga, sejak awal Ibu yakin kau pasti cuma cocok dengan Sera."

Soohee berujar kelewat gembira, mendatangkan tanda tanya pada Jimin. Ibunya jelas tahu tipe perempuan yang dia suka, bisa-bisanya sang Ibu memilihkan para gadis yang tampak jauh sekali dari karakter istri yang dia impikan. Termasuk Sera, satu-satunya alasan yang membuat Jimin memilih Sera adalah perkara yang telah disinggung di narasi sebelumnya.

"Cho Sera adalah putri Cho Donghyun, tetangga kita waktu di Busan. Kau masih ingat, 'kan?"

"Ya, putri dari aktor yang baru-baru ini meninggal," jawab Jimin, dia telah mencari tahu perihal orangtua Sera beserta seluruh data lain setelah gadis itu menjelaskannya.

"Nah, itu dia," kata Soohee. "Kematian mendadak, padahal filmnya baru saja selesai syuting dan akan tayang bulan depan."

"Oh—" kata Jimin, menyelipkan setitik keprihatinan.

"Kata dokter serangan jantung karena kelelahan dan diet ekstrim demi peran. Mishil bilang jadwal syuting suaminya benar-benar gila, suaminya harus menurunkan berat badan sampai 20 kilo. Ibu benar-benar kasihan, Sera baru wisuda bulan lalu tapi sekarang sudah berduka.

"Jimin, kau harus benar-benar menjaganya, dia sendirian, tidak punya siapa-siapa selain kita dan ibunya. Kasihan Sera kehilangan ayahnya secepat ini, kau kasihan juga 'kan pada Sera?"

"Ibu, Sera cukup dewasa menerima fakta semua manusia akan meninggal suatu hari nanti."

"Ibu tahu. Oh, bagaimana kalau kalian menikah saja bulan depan." Soohee mengungkapkan keinginannya dengan gembira.

"Tidak bisa, kami baru saja kenal lagi."

Jimin menghela napas, menyadari sikap ibunya dari hari ke hari semakin membuatnya sakit kepala. Seraya bersandar di meja kerja, dia membayangkan kembali pertemuannya dengan Sera yang diatur oleh ibunya, kebetulan tidak terduga karena ternyata Sera adalah pacar Taehyung yang dirahasiakan.

"Dulu kalian akrab sekali, seharusnya sejak dulu saja kalian dijodohkan, jadi sekarang pasti sudah menikah."

"Ibu, aku menerima perjodohan bukan berarti kami harus menikah secepatnya. Aku sedang ingin fokus bekerja, kurasa Sera juga ingin meniti karirnya," sahut Jimin sabar. "Biarkan kami saling mengenal lebih dekat, sampai kami berdua siap menikah."

The CovenantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang