Chapter 21

4.4K 265 30
                                    

Seulgi pov

Seul kita duduk di sana saja "tunjuk nayeon ke meja dekat jendela kaca

Terserah mu saja "jawabku malas

Saat aku dan nayeon berjalan menuju meja, tak sengaja aku melihat seseorang yang sangat aku rindukan.

Ku cegah tangan nayeon sebelum sampai meja

Hey lihat disana ada siapa, aku tak mau duduk di sana, kita cari meja yang lain saja"bisikku

Hey, tak apa, kenapa kau ini, setiap ada mereka pasti menghindar, kau pengecut sekali "cibir nayeon

Ais kau ini, sudah tahu masalahnya masih saja"gerutuku

Kau duduk di sini saja, biar membelakangi nya "ucap nayeon

Ya ya ya "jawabku malas

•••

Selamat malam semua, malam ini adalah malam yang spesial bagi kita semua, malam ini merupakan acara syukuran dan ungkapan terima kasih dari direktur kita pada kita, dimana kita semua sudah bekerja keras untuk mencapai kesuksesan yang diraih, padahal direktur baru menjabat 3bulan saja, maka dari itu kita malan ini akan bersenang - senang "ucap si pembawa acara

Yeee "sorak yang lain

Sebelum itu, untuk membuka acara kita malam ini,  bagaimana kalau direktur kita ini kita tantang bernyanyi saja, setuju "ucap pembawa acara

Ais, kenapa harus aku,aku kan malu bila di tonton banyak orang "batinku menundukkan kepala

Ayolah bos,  bernyanyi lah sekali saja "bujuk pembawa acara

Nyanyi,  nyanyi, nyanyi "seru yang lain

Ahh bagaimana ini"batinku

Hey bernyanyi lah, jangan membuat ku malu, cepat berdiri "bisik nayeon

Yah ini ulahmu ternyata, kau ini!!  "gerutuku

Nayeon berdiri, menggenggam tanganku dan menarikku menuju panggung kecil di tengah - tengah ruangan

Yee "sorak yang lain

Awas kau "batinku menatap tajam nayeon,  tapi yang di tatap malah cekikikan

Setelah sampai di atas panggung nayeon berbalik berjalan menuju meja kami lagi

Aku menatap sekitar

Haha memalukan sekali, jujur aku tidak pernah bernyanyi di atas panggung, apa lagi di lihat banyak orang, aku malu, tapi demi kalian aku akan menyanyikan sebuah lagu,  semoga kalian suka "ucapku tersenyum lebar

Aku mulai bernyanyi di iringi musik. Aku sengaja memilih lagu ini, lagu yang memang mewakili perasaan ku pada irene, mata ini tak pernah lepas menatap mata itu, seseorang yang selalu berada di hati ini.

Prok prok prok "semuanya bertepuk tangan

Aku hanya tersenyum sambil membungkuk badan tanda terima kasih

Wah tidak ku sangka ternyata bos kita suaranya merdu sekali "ucap pembawa acara

Terima kasih "ucapku tertawa

Apa ada makna tersendiri dari lagu ini, sejujurnya saya tersentuh dengan lirik lagu ini "tanya pembawa acara

Em ini hanya sebuah lagu yang sering ku dengar, tidak lebih "jawabku berbohong

Oh begitu, ya sudah "ucap pembawa acara

Selanjutnya kita makan - makan dulu "lanjutnya

Tap.. Tap.. Tap..

First Sight!!  (Love You,  Love You More)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang