21. SAUDARA [REPOST]

527K 35.2K 6K
                                    

Heyy guys! Seneng gak updatean kita kali ini? Semoga pada suka ya! Lagi pada di mana hari ini?

Siapa (Nama/Username) Yang Baca Ini Sekarang?

1-10 Emoji Yang Mewakilimu Saat Ada Update Cerita Ini Lagi?

Ini udah termasuk cepet kan ya?

Jam Berapa Kamu Baca Updatean Cerita Ini?

[Biar Kamu Readers Aktif & Terlihat] Coba Sebut Siapa Aja / Nama / Username Mana Aja Yang Baca Part Ini?

[Biar Kamu Readers Aktif & Terlihat] Coba Sebut Siapa Aja / Nama / Username Mana Aja Yang Baca Part Ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa Kamu Siap / Ready Mengisi Tiap Paragraf dan In-Line Dengan Komentarmu?💙

21. SAUDARA [REPOSTA]

Malam semakin pekat. Di atas sana ada ribuan bintang yang bersinar. Kemilaunya terlihat di mata Kejora. Kejora sendiri menghitungnya satu demi satu namun selalu gagal karena matanya lagi-lagi tertuju pada pekerjaan rumahnya yang belum terselesaikan. Ada bintang yang tampak besar. Dan ada juga Bintang yang tampak kecil.

Kejora mulai mengerjakan kembali tugasnya.

Ketika sudah selesai, perempuan itu memasukkan bukunya ke dalam tas dan duduk kembali di kursi meja belajarnya. Melihat langit yang masih saja bermuram. Suara pesan masuk membuat Kejora mengambil ponselnya yang ada di atas kasur dan duduk kembali di kursi.

Galaksi: Lo di mana?

Kening Kejora jelas mengerut.

Kejora: Di rumah.

Galaksi: Ok.

Kejora memandang bingung layar ponselnya. Hanya itu? Bukannya dia berharap lebih. Tapi terkadang Galaksi susah dimengerti. Ia lalu menaruh kembali ponselnya ke atas meja. Mungkin Galaksi hanya menge-cek keadaannya saja. Mungkin begitu. Kejadian tadi siang membuatnya malas keluar rumah. Sejak tadi yang dia lakukan hanya diam kamar. Melamun. Belajar. Melamun lagi. Itu saja. Bahkan dia absen makan malam hari ini dengan keluarganya.

Suara pesan masuk terdengar lagi membuat Kejora mengambil lagi ponselnya.

Galaksi: Coba keluar. Gue diluar.

Galaksi: Buruan.

Galaksi: Dingin.

Kejora seperti kesetanan langsung dengan cepat membuka gorden rumahnya dan melihat dari jendela kamarnya—mengintip. Ada sebuah mobil di depan gerbang rumahnya. Perempuan itu tertegun sebentar lalu keluar kamar dan menuju pintu. Ketika membuka pintu yang pertama kali ia lihat adalah seorang laki-laki yang sedang menenteng kresek putih di tangannya. Galaksi menggunakan celana jeans berwarna gelap dan jaket Ravispa.

"Lama banget cuman buka pintu aja."

"Lo ngapain?"

"Ngapain kenapa?"

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang