ANGEL | COMPLETED

10 - Archery

Jika dikatakan bel pulang berbunyi itu surga untuk para siswa.

Yah bisa jadi. Bisa juga tidak.

Nyatanya bagi siswa di sekolah elit ini , harus mengikuti lagi pelajaran tambahan atau eskul masing - masing.

Tadi sebelumnya Jungkook datang menemui Eunha. Dan berkata kepada gadis itu untuk pulang sendirian. Karena pria itu akan mengikuti pelajaran bisnis.

Dia juga tadi diberikan beberapa lembar won.

Eunha hanya menghelas nafas saja. Hingga sekumpulan gadis mendatangi mejanya.

"Annyeong. Namaku Lee Lu Da. Sekretaris dikelas ini"

Eunha tersenyum membalas sapaannya.

Gadis berambut pirang itu memberikan secarik kertas kepada Eunha.

"Itu daftar eskul dan pelajaran tambahan yang boleh kau ambil. Jika ingin bergabung silahkan datangi saja pengurusnya"

"Apakah ini wajib?"

"Yah tidak wajib juga. Hanya siswa elit yang bisa mengikuti ini. Kau taukan untuk mengikuti ini pasti dibutuhkan biaya tambahan. Oh ya namaku Eunsoo. Wakil ketua kelas"

"Aku dengar kau murid rekomendasi langsung dari JJ corp. Jadi kau termasuk beruntung diajak mengikuti ini. Penampilanmu juga tampak Elit. Yah tidak seperti seseorang"

Hanya orang bodoh yang tidak mengetahui ekspresi mengejek dari wajah dua gadis didepan Eunha saat ini.

Dari gerak matanya Eunha tau bahwa mereka menghina seorang gadis yang duduk dipojok sana.

"Oh iya kuperingati kau jangan dekat - dekat dia"

Alis Eunha terangkat. Tidak ada salahnya dengan gadis dipojok sana. Kenapa harus dijauhi?

"Kami pergi dulu. Aku harap kau mengambil salah satunya. Ingat kau beruntung"

Eunha hanya menatap kepergian gadis - gadis itu sekilas.

Antensinya kini penuh kepada gadis berambut panjang dengan poni sealisnya

'Pipinya chubby seperti ku'

Belum sempat Eunha menyapa, gadis itu telah pergi duluan meninggalkan Eunha sendirian dikelas ini.

"Apa yang kau lakukan? Tidak pulang"

Eunha berbalik

"Apa kau tidak punya kerjaan lain selain mengikutiku?"

Sehun tersenyum lucu

"Ayolah.... Aku kesepian tidak ada teman. Cuma kau yang musuh tapi bisa kuanggap teman"

Eunha diam saja. Tidak menggubris perkataan Sehun.

Matanya kali ini meneliti daftar - datar yang ada dikertas putih ini.

"Menurutmu apa yang harus kuambil?"

Sehun tampak berpikir.

"Ambil saja melukis"

"Kau menghina?"

"Wae? Minta bantuan saja pada sowon"

Eunha tampak ragu.

"Aku tidak dapat bergantung pada kekuatan saudaraku. Jujur saja kau ingin melihat kecantikan sowon kan?"

Sehun ingin saja memukul kepala gadis ini.

"Aku tau dia bidadari keindahan. Tapi aku tidak lupa diri bahwa aku ini iblis"

Eunha tertawa kecil

"Coba ingat selain panah - panah cinta konyolmu itu. Apa yang kau pelajari dilangit?"

Eunha bepirik sebentar. Tampak ragu dan tak yakin

*****

Kali ini Gadis mungil bermata cerah itu hanya diam, mengikuti sehun yang berjalan santai didepannya.

"Yya! Kita sebenarnya mau kemana?"

"Diam dan ikuti saja aku"

Sekali lagi. Eunha diam.

Tadi gadis itu sudah mendaftar untuk mengikuti pelajaran tambahannya.

Musik.

Itu yang dipilih Eunha.

Memang benar. Saat dilangit dulu Yuju -bidadari nada- sering mengajarinya. Mungkin dia juga akan meminta bantuan yuju sedikit.

Ya walaupun dia harus pingsan lagi nanti.

Kini kaki pendek Eunha telah tiba disebuah ruangan. Dan seketika mata gadis itu berbinar dengan indahnya.

Panah.

"Hay. Kau murid baru kan? Apa kau ingin mengikuti eksul Archery?"

Sontak Eunha mengangguk antusias.

"Aku suka semangatmu anak baru. Welcome to the Archery Club rrrr..."

"Jung Eunha. Itu namaku"

"Oke Jung Eunha. Nama ku Park Jung Hwa ketua club"

Jung hwa menepuk bahu Eunha.

"Jika mereka berkata yang boleh mengikuti eksul hanya anak elit. Maka disini tidak ada tinggi rendahnya kekayaan. Kau memasuki club yang tepat Jung Eunha"

Sehun berbisik

"Apa katanya ketua? Siap siap ketua tempatmu akan digantikan oleh pemanah paling hebat di jagad raya. Pemanah cinta. Cupid"

******

Garing ya? Hahahaha

Maaf 😂

Besok author janji deh gak garing kkkk~

Hari ini saya lagi Unmood.

Malah jadinya gaje 😭😭😭😭