Halaman 26 : Me and My Imagination

3.8K 241 3
                                    

Vale Pov.

"A-aku pergi dulu," pamit Marcel kepadaku. Ia setengah berlari menuju tengah lapang. Begitu seriuskah taruhan ini?

Tidak lama, pluit pun terdengar kembali bersamaan dengan riuh tepuk tangan para penonton. Aku menonton sembari tersenyum kepada Marcel. Bersorak? Aku rasa itu tidak perlu. Lagipula suaraku tidak kencang kok.

Bola bulat berwarna orange itu terus diperebutkan. Dengan dribel dan juga operan yang bagus juga berpengaruh untuk kemenangan. Itulah namanya kerjasama. Sekarang, bola berada ditangan lawan. Operannya terlihat kompak dan juga lebih bersemangat dari sebelumnya. Dan...

~•ѻ•~

Author Pov.

Skor akhir yaitu 9 : 10. Tim IBBC tertinggal 1 poin dari SMAN 34. Penentuan akan dilakukan oleh perwakilan tim dengan melempar bola kedalam ring. Percobaan hanya dilakukan sekali dan jarak sudah ditentukan.

"Siapa yang mau wakilin?" tanya Chiko kepada teman tim-nya. Mereka nampak berpikir. Ada yang ingin mengajukan diri, namun ragu.

"Gw yang wakilin!"
Mereka semua menoleh kebelakang. Itu Marcel. "Please, kasih kesempatan buat gw!"

"Cel, lu yakin? Jaraknya jauh loh, gw mungkin bisa tapi gw kasih kesempatan buat kalian." Chiko menatap papan skor sejenak. "Lu yakin gak?"

"Gw bisa kok. Trust me!" ucap Marcel dengan semangat. Marcel sudah berhasil memasukkan 6 bola kedalam ring. Jika ia berhasil memasukkan 1 bola lagi, ia akan memenangkan taruhan. Taruhan yang sangat penting untuknya.

Tim lawan yang memakai kaus biru navy bersiap melempar bola. Perwakilan satu orang dari mereka adalah lelaki kurus dan jangkung. Pertama mendribel kemudian melemparnya sejauh mungkin.

Duk, bola memantul dari papan ring basket. Tim lawan nampak kecewa. Bolanya tidak masuk.

Kemudian perwakilan dari tim IBBC, yaitu Marcel. Bola bulat berwarna orange ini ia bekap erat-erat kemudian mendribelnya. Sebelum melempar, ia sempat menengok kearah Vale. Vale yang merasa dilihat oleh Marcel pun tersenyum dan melambaikan tangan.

Dan,,,, (slow motion)
.
.
.
.
.
.
.
kring, skor menjadi 10. Para penonton bersorak ramai. Tim IBBC ber-tos-an, mereka menang. Walaupun sebenarnya skor seri 10 : 10. Setidaknya mereka tidak malu jika dikatakan, "Kalah dikandang sendiri".

Akhirnya, kedua tim saling bersalaman ala lelaki. Mereka saling bertukar kaus dan topi sekolah masing-masing. Tim SMAN 34 boleh melihat acara 'Pensi' yang diadakan ditaman sekolah--Internasional High School. Disana sudah banyak berdiri stand-stand yang menarik.

Karena Marcel dkk sudah kelas 12, mereka dilarang untuk mendirikan stand. Kelas 12, cukup melihat dan berpartisipasi dalam acara panggung saja. Misalkan, menyanyi, menari,atau mengeluarkan bakat positif mereka.

Marcel langsung berlari kearah Vale. "Gimana? Aku menang, kan? Yuhuuu!" Marcel bersorak girang.

"Iya, iya deh, kamu menang. Nih, minumannya." Vale memberikan botol minuman yang sama kepada Marcel. Dengan senang hati, ia meminumnya. "Kita foto dulu yuk!"

Marcel mengangguk mereka ber-selfie ria. Mereka bergaya sangat lucu. Marcel menoleh kearah tim-nya. Chiko menyuruhnya untuk bergabung dan berfoto bersama.

"Vale, ayo kita bergabung kesana,"

"Kamu saja,"

"Aku gak kesitu kalo kamu nggak ikut," Marcel menarik tangan Vale dan menuntunnya ke tengah lapang.

"Wah, sini kita foto bareng. Jangan sama doi ajah," celetuk Tom membuat semuanya tertawa.

Mereka berfoto bersama. Vale juga ikut, tapi sesi kedua dengan gaya bebas. Gaya yang sangat lucu sekali.

Prince Of Sea [REVISI]Where stories live. Discover now