7 : Lune

155 24 2
                                    

Hari ini aku datang ke rumah Gara. Niatnya pengen minta bantu diajarin pelajaran yang gak aku ngerti.

Tapi kayaknya aku salah minta bantuan. Gara malah sibuk sama ponselnya dan membiarkan aku berkutik sendirian pada buku tanpa memberitahu apapun.

Aku menggerutu tak jelas saking sebalnya. "Gar, ini bantuin."

"Hmm." Gara hanya berdehem.

Aku menatap Gara tajam. Gara malah menatap ponselnya serius seperti ada harta karun berisi Barbara Palvin di dalamnya. Sesaat kemudian bunyi notif dari Lune terdengar. Pesan dari siapa? Gara 'kan hanya berteman dengan aku di Lune. Aku masih menatap Gara, dan kini Gara malah terlihat tersipu malu layaknya orang di goda.

Ada apa sih?

Aku bangun karena penasaran dengan isi pesan yang tadi berbunyi dan sukses membuat Gara macam orang stres pinggir jalan.

"Dari siapa sih?" Aku mencoba merebut ponsel Gara, tapi Gara lebih cepat memasukannya ke dalam lubang neraka. Gara memasukan ponselnya ke dalam jaket yang bawahnya di kerat oleh karet, jadi tak ada jalan keluar bagi sang ponsel selain mengodoknya dari atas.

Masa aku harus mengambilnya paksa? Aku menatap kedua tanganku. Kalau aku ambil paksa nasib tanganku yang suci ini bagaimana?

Gara malah cekikikan tak jelas melihatku terdiam memikirkan cara apa agar aku mengetahui dari siapa pesan itu.

Gara malah cekikikan tak jelas melihatku terdiam memikirkan cara apa agar aku mengetahui dari siapa pesan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo jorok!"

"Lo sih kepo." Ponsel Gara kembali berbunyi.

"Abis, lo bukannya bantuin gue malah sibuk sama ponsel, senyum-senyum pula!"

Menurut pengamatanku selama ini, salah satu yang bisa membuat lelaki salah tingkah sampai gila; cewek.

Apa itu pesan dari gebetan Gara?

[]

Paper Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang