29

4K 457 99
                                        

Jisoo masih marah dengan Hanbin karena kejadian dia memperkenalkan diri sebagai kekasihnya.

Masalahnya setelah itu Taeyong langsung pamit untuk pulang. Padahal jelas-jelas festivalnya belum dimulai. Masak dia udah pulang gitu aja. Tujuan Taeyong kesini kan buat motret objek favoritnya.

"Masih marah?"

Masa bodoh Jisoo tidak mau tahu. Dia tidak mau menjawab pertanyaan Hanbin. Dia masih sibuk mencuci piring lalu mengeringkannya, tak lupa dia susun kembali didalam rak piring agar rapi.

"Jisoo....."

Panggil Hanbin lembut sambil menggigit apel ditangannya.

"Mau?"

Jisoo sama sekali tidak menoleh sedikitpun ketika Hanbin menyodorkan apel gigitannya.

"Apelnya tidak beracun, hmm?" Kembali Hanbin menyodorkan apel yang sempat dia tarik kembali itu.

"Aku kira ini beracun, karena aku menganggapmu sebagai penyihir jahat di cerita dongeng putri salju" ucap Jisoo sambil berkacak pinggang.

"Maaf" ucap Hanbin.

"Kenapa kau ini mudah sekali meminta maaf?"

Sebenarnya dia tidak marah ketika Hanbin mengakui dirinya sebagai kekasih. Namun dia marah karena Kim Hanbin selalu merusak pertemuannya dengan Lee Taeyong.

Sebelum mendengar jawaban dari Hanbin. Jisoo sudah pergi meninggalkan Hanbin yang masih menatapnya.

Lagipula Jisoo juga harus segera bersiap. Karena dia akan keluar bersama Rose, Jennie dan Lisa siang ini.

Tidak tahu akan kemana, tujuan mereka hanya ingin melepas rindu setelah lama tak bertemu selama liburan ini. Padahal lusa mereka sudah masuk sekolah sebagai murid kelas 12.

Itu tandanya waktu mereka untuk bermain-main tidaklah banyak. Mereka harus memanfaatkan waktu mereka untuk belajar. Tentu agar mereka dapat mengerjakan ujian masuk universitas dengan baik.

***

"Lalu bagaimana dengan June?" Tanya Jennie

Empat gadis cantik itu kini telah berkumpul dalam sebuah meja berbentuk bulat dan duduk saling melingkar di kedai kopi langganan mereka.

"Dia bahkan sudah tidak menghubungiku lagi setelah putusnya hubungan kami"

Nampak raut wajah Rose berubah terlihat sedih. Walaupun Rose yang memutuskan hubungan ini, namun teman-temannya tahu jika Rose masih menyukai June.

Tidak mungkin hubungan yang dijalin hampir tiga tahun itu bisa dilupakan hanya dengan waktu 2 Minggu kan? Atau satu bulan? Itu tidaklah mudah. Namun June? tidak tahu bagaimana dengan hatinya.

"Mungkin dia memang sudah melupakan mu"

"Lisa!"

Seketika Lisa tersenyum garing dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dia merasa salah berbicara setelah ditegur Jennie.

"Lisa benar, dia mungkin sudah melupakan aku. Lagipula wanita di club' itu lebih cantik kan?"

"Tetapi hati mereka tak lebih cantik darimu Rose"

Jisoo menggenggam tangan mungil milik Rose. Mencoba menghibur gadis itu.

S O R R Y 🔹 khb • kjsWhere stories live. Discover now