39 : Jadian?

75 14 0
                                    


Kalau dipikir lagi, sudah beberapa hari Gara tak mengabariku. Entahlah, aku tak tahu alasannya.

Tapi yang kutahu, aku rindu Gara yang dulu! Jangan bilang aku alay ataupun lebay. Ini memang kenyataan.

Aku membuka pintu kelas, ternyata hanya ada tiga orang yang sudah datang, di antaranya ada Cara yang tersenyum kegirangan melihatku.

Aku membalas senyumannya terpaksa, moodku sedang buruk saat ini.

Cara menghampiriku dan langsung memelukku erat-erat, sambil membawaku berputar.

Ada apa dengan Cara?

"Thanks, Ra. Thanks buat keramin!" seru Cara belum melepas pelukannya.

Sebenarnya ada apa? Apa mungkin Cara mendapat lamaran dari Manu Rios? Ah, yang jelas saja!

"Thanks buat apa?" tanyaku kebingungan.

Cara melepas pelukannya, mengajakku untuk duduk terlebih dahulu.

Cara mulai berbinar, dengan senyuman penuh kebahagiaan dia menjelaskan. "Kemarin Gara nembak aku!"

Wait, what?!

"Aku tau, kemarin kamu pulang buru-buru karena takut ganggu Gara pas nembak aku 'kan? Secara gak langsung, kamu membantu proses hubungan aku sama Gara. Itu berarti kamu sebagai sahabatnya Gara, restuin aku," lanjut Cara penuh semangat.

Bukan, Car, bukan! Alasan aku buru-buru pulang bukan itu!

Andai saja sekarang aku ada di rumah, akan kubanting semuanya. Seenggaknya jika aku di rumah, aku tak akan menerima kabar ini.

Oh, takdir! Pertemukanlah aku dengan Manu Rios, dan jadikanlah ia pacarku. Agar aku tak terlihat bersedih atas kenyataan ini!

Perasaan apakah ini? Aku sungguh ingin menangis.

[]

Paper Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang