Things you can not understand

1.8K 132 27
                                    

Part 15
.
Utakata mendatangi kantor dimana tempat ia bekerja. Deidara tersenyum menyambut kedatangan Utakata saat malam ini. Utakata adalah agen yang masih berusia sangat muda. Ia masih seorang pelajar tetapi mengharuskan ia harus bekerja seperti itu.

"Kau sepertinya serius, apa kau masih ingin membahas tentang si peneror itu?" Tanya Deidara pada Utakata yang langsung melihat map yang berisikan data-data.

"Hoy" Merasa di abaikan oleh juniornya itu Deidara menggeram jengkel.

Lihat itu, Utakata begitu teliti membaca deretan tulisan yang berada di map itu. Pantas saja ia masih pelajar tapi bisa di percaya menjaga anak konglomerat semacam Hyuuga.

"Apa kau masih berpikir Gaara terlibat dalam rencana Sakura meneror Hinata Hah! Mungkin saja Sakura pernah berkunjung kesana kan?" Ucap Deidara pada Utakata yang terlihat masih sibuk dan lagi ia di abaikan.

"Aishh aku begitu bodoh menurutimu jelas saja gadis itu memang berniat meneror majikanmu itu" Gerutu Deidara lagi sambil meminum kopi yang baru di seduhnya.

"Apa kau berpikir anak keluarga Sabaku itu berani membawa sahabat-sahabatnya ke sana, kau tau rumah itu adalah tempat perkumpulan organisasi kotor milik ayahnya" Ucap Utakata sambil melihat serius kearah Deidara.

"Lalu apa yang kau pikirkan? Jadi menurutmu tetap Gaara terlibat dalam teror pada putri Hyuuga itu" Lontar Deidara sambil terkekeh.

"Itu yang sedang ku pikirkan" Balas Utakata terlihat dirinya berpikir keras.

"Menurutku gadis itu hanya meminta pertolongan pada Gaara, kau bilang mereka dekat,, sudahlah jangan menguruskan hal ini lagi..Menurutku sebaiknya kau membicarakan hal ini pada putri Hyuuga itu. Berikan ia kewaspadaan pada saudiri tirinya itu saja" Ucap Deidara ia menepuk pundak Utakata dan berlalu pergi meninggalkan Utakata yang masih berpikir keras. "Lupakan insting mu kau kadang terkelabui oleh insting mu itu" Lanjut Deidara sebelum benar-benar pergi.

Sementara itu,

Sasuke, Shikamaru berasama Shino mendatangi tempat yang di tunjukan GPS ketempat keberadaan panggilan telepon yang diterima Sasuke dari Matsuri. Mereka berhenti tepat di sebuah box telepon umum di persimpangan jalan. Sasuke melihat kearah gagang telepon yang bergantung, sepertinya itu bekas Matsuri saat menelponnya tadi.

Jalan begitu sepi, hanya beberapa mobil yang melintas. Shino berjalan kesekeliling mencari keberadaan CCTV, untung saja di tempat itu ada CCTV yang sepertinya bisa merekam pada arah box telepon umum. Shino langsung mengajak Sasuke dan Shikamaru menuju tempat prekaman CCTV yang terletak di bangunan milik mini market yang buka 24 jam.

"Astaga itu benar Matsuri" Seru Shikamaru begitu melihat Matsuri yang tengah di seret paksa menuju mobil.

"Ada apa dengan gadis itu? Bukankah itu adalah gadis gila" Ucap si penjaga toko yang ikut menyaksikan rekaman CCTV di dekat mini market nya itu.

"Apa maksud anda tuan?" Tanya Shino pada si penjaga toko.

"Ya, tadi aku melihat beberapa orang berjas membicarakan bahwa itu adalah gadis gila, ku pikir dia anak orang kaya yang gila dan orang berjas itu adalah orang-orang yang mengawalnya" Ucap si penjaga toko menjelaskan.

"Dia bukan gadis gila, tapi dia tengah di sekap oleh orang-orang itu" Ucap Sasuke membuat si penjaga terlihat shock.

"Astaga benarkah! Tau seperti itu aku akan segera melaporkannya" Imbuh si penjaga toko.

.

Naruto dan Gaara asik sedang memainkan game jenis Moba yang bisa di mainkan bersama. Sampai di tengah game dan kelompok Gaara dan Naruto akan menghancurkan turret terakhir Naruto malah mendapatkan panggilan masuk di ponselnya membuat ia mendengus kesal.

Treatise HeartDonde viven las historias. Descúbrelo ahora