38. Semboyan Solidaritas Tanpa Batas! [REPOST]

393K 25.4K 4.7K
                                    

38

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

38. Semboyan Solidaritas Tanpa Batas!

Angkatan 8 adalah masa-masa kejayaan Ravispa. Terbukti dari seberapa banyak yang mau ikut perkumpulan itu. Bahkan hampir semua murid di salah satu kelas sepuluh jurusan IPS ikut bergabung di perkumpulan yang dikendalikan oleh Galaksi dan teman-temannya itu. Namun tidak semua anak kelas dua belas atau adik kelas menyukai perkumpulan itu. Ada beberapa orang yang tidak suka bahkan berkelompok agar nama perkumpulan itu semakin dicap jelek oleh guru-guru. Contohnya saja anak-anak OSIS atau beberapa pihak yang pernah 'disakiti' oleh anggota Ravispa.

Hari ini. Pagi-pagi sekali di saat semua murid menunggu bel masuk kelas ada keributan besar di kelas Galaksi. Kelas XII IPA 5 terasa sangat sesak dan panas. Banyak murid datang berbondong-bondong ke sana untuk menonton Rizky yang tiba-tiba saja menjadi tamu tak diundang di kelas Galaksi karena tidak terima ceweknya direbut Oji. Belum lagi permusuhan sengit antara OSIS dan Ravispa sudah ada sejak dulu—sejak angkatan pertama yang membuat keadaan semakin tidak terkendali.

Banyak pihak yang memanas-manasi Rizky. Cowok tinggi itu tidak sendirian. Ada anak-anak OSIS yang mendukungnya dan juga teman-teman sekelasnya yang langsung menjadi anak buahnya karena ingin melawan Oji. Ada yang ikut-ikutan agar terlihat 'keren' dan 'sok' serta ada pula yang memang benar-benar menyimpan dendam pribadi pada Ravispa. Mereka semua adalah orang-orang yang sudah muak dengan apa yang dilakukan Ravispa di sekolah ini.

"Lo pacaran sama Devia?" tanya Rizky di depan wajah Oji. Mereka dihalangi meja Oji.

"Kenapa emangnya? Lo keberatan?" tanya Oji, tidak mau mengalah karena posisinya memang tidak salah. Cowok itu jadian dengan Devia anak kelas XII IPA 1 yang merupakan mantan Rizky sejak kemarin—sejak Rizky dan Devia baru putus dua hari yang lalu. "Dia udah mantan lo. Sekarang dia cewek gue."

Rizky menahan dirinya untuk tidak memukul Oji. "Tapi lo tau kan gue baru putus sama Devia dua hari yang lalu?"

"Gue udah bilang sama lo. Devia udah jadi pacar gue. Bukan lagi pacar lo. Dia cuman mantan lo sejak dua hari yang lalu." Tanpa aba-aba satu tonjokkan keras mengenai wajah Oji. Cowok itu jatuh ke belakang dengan punggung terbentur dengan meja yang ada di belakangnya hingga meja itu mundur dan menyebabkan Oji jatuh ke lantai. Suara seruan agar Rizky berbuat lebih pada Oji pun berdegung mengisi ruangan satu kelas itu.

"HABISIN AJA RIZ! NGGAK USAH DIKASI AMPUN!"

"MUMPUNG NGGAK ADA TEMEN-TEMENNYA RIZ! HAJAR AJA!"

"KEROYOK AJA! KASI PELAJARAN RIZ! BIAR KAPOK!"

"RIZKY! RIZKY! RIZKY!"

Suara-suara yang menyemangati Rizky itu semakin tinggi seperti histeria. Rizky merasa kuat karena cowok itu dukungannya banyak. Ia merasa sangat berada di atas Oji karena cowok itu ada banyak pendukung sementara Oji tampak tak berdaya karena tidak ada yang mendukung. Teman-teman sekelasnya sudah kabur duluan menyelamatkan diri dari keributan itu. Hanya ada Guntur yang menenangkan sekaligus membantu Oji di kelas. Cowok itu membantu Oji berdiri. Mereka sudah dikepung.

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang