1 -

4.8K 735 59
                                    

"Maafkan aku," Daniel memperhatikan Seongwoo sembari menyesap Americano, sesekali dia terkikik melihat berbagai macam ekspresi sang omega yang tak sembarangan ia tunjukkan pada siapapun.

"Apa? Sebuah keajaiban aku meminta maaf? Hei!"

Daniel membuang muka, takut ketahuan bahwa dia berusaha mengenal Seongwoo, seperti yang diminta pemuda Ong tersebut.

Sebelumnya, Daniel menunjuk nunjuk piring berisikan egg sandwich di hadapan Seongwoo yang tersisa sedikit tetapi dibalas acungan telunjuk dari Ong (karena jari tengah itu terlalu kasar)

"Oh aku..." Daniel kembali memandangi Seongwoo saat dirasa nada suaranya agak berubah. "...Tidak, jangan diberikan dulu pada-yeoboseyo? Mama!"

Daniel bangkit dari bangkunya dan langsung menempati kursi di seberang Seongwoo dan secara terang-terangan menatap Seongwoo, membuat objek tatapannya, Seongwoo gugup diperhatikan saat menjawab telepon ibunya.

"Kenapa tidak menanyakan kabarku dulu? Ya?"

Daniel menggeleng pelan setelah menyimpulkan hasil 'pengamatan'nya. Padahal dia omega tapi tak peduli dengan penampilannya. Tubuhnya sangat kurus apalagi pipinya. Ckckck.

"Sudah kuputuskan dari dulu. Tidak, tidak ada kontak lagi selain terakhir kali waktu itu. Baik aku dan dia sudah tak punya muka lagi untuk bertemu," Suara Seongwoo memelan. "...kenapa mama tidak percaya? Tanyakan saja pada Jisung hyung."

Seongwoo terdiam sebentar, sedang mendengar entah petuah apa yang diberikan ibunya.

"Baiklah, aku menyerah. Iya iya, ke rumah bukan ke tempat Jisung hyung."

Pip!

Seongwoo menyuap sesendok penuh potongan sandwich terakhir ke dalam mulut lalu menyesap secangkir vanilla latte, merasakan sejenak lijuid tersebut menghangatkan perutnya yang sudah muak dengan panasnya heat dan dinginnya udara malam sebelum beranjak pergi.

"Mau kemana?"

Seongwoo menoleh dan salah tingkat saat melihat Daniel menahan pergelangan tangannya, apalagi melihat ekspresi menyelidik serta salah satu alisnya terangkat, lupa bahwa sekarang dia sudah dimiliki seseorang.

Astaga, jiwa omegaku. Meskipun kau ternyata baru mengeluarkan kecewekkanmu saat heat-bertemu-mate seperti omega haus sentuhan alpha, tolong jangan norak begini. Kau memalukkan dan menyusahkan

Yeah, bagaimana lagi? Daniel sangat keren dan hawt, sopan pula. Jangan salahkan aku baru kecewekkan sekarang, hormonmu saja yang tak normal

fated-mate; ongnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang