Chapter 13

9.7K 402 33
                                    

Chapter 13 : Snake!!
::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Keesokan harinya, di kamar Sasuke.
"Huff. Semoga saja anakku nanti tidak memiliki sifat buruk ayahnya yang seperti ini" pikir Sakura saat memasuki kamar Sasuke. "Haha, apa yang ku pikirkan. Belum tentu aku bisa menikah dengan Sasuke, sebaiknya segera ku bangunkan" ucap Sakura lalu menghampiri Sasuke. "Sasuke, hey bangun sudah pagi. Kau harus segera berangkat ke sekolah" ucap Sakura sedikit mengguncang tubuh Sasuke.
"Hn" guman Sasuke yang malah menarik pinggang Sakura lalu memeluknya.
"Sebaiknya kau bergegas sebelum Sazaki menjemputmu ke sini".
"Dia tidak tau aku tinggal dimana".
"Tapi dia tau tempat tinggal Fugaku-sama dan Mikoto-sama".
"Ck. Sepuluh menit lagi".
"Baiklah, sepuluh menit lagi" ucap Sakura dan mengelus surai raven milik Sasuke. "Soal kemarin, apa kau pernah melakukannya pada Karin?".
"Maksudmu?".
"Etto soal itu".
"Tidak. Jadi beruntunglah kau karena lebih dulu mendapatkan ciuman ku".
"Ishhh, untuk apa aku merasa beruntung".
"Kau sendiri kenapa malah mengungkit soal itu".
"Arrggh, ini sudah sepuluh menit. Cepat bangun" ucap Sakura dan menarik dirinya dari pelukan Sasuke.
"Cih, bilang saja kalau kau malu dan satu hal lagi..." Sasuke menggantungkan kalimatnya membuat Sakura mengernyit. "Aku menang kali ini".
"Ck. Terserah kau saja. Cepat bersiap, ku tunggu di meja makan" ujar Sakura dan keluar dari kamar Sasuke.
"Dasar gadis itu" guman Sasuke disertai evil smirknya dan mau tidak mau pemuda itu harus bangkit dan segera bersiap.

::
::

Jam istirahat, di kantin KIHS.
"Jadi bagaimana Sasuke?".
"Aku tidak mendapat jawaban".
"Eh? Kenapa tidak bisa?".
"Huff, entah kenapa aku malah tidak tega menanyakan ini padanya".
"Kau mulai menyukainya?".
"Jangan asal bicara mayat hidup".
"Haha, aku kan hanya bercanda".
"Tidak lucu".
"Hari ini Karin dan yang lainnya tidak masuk ya? Aku heran kenapa Himitsu Kessha diam saja saat ada gadis yang lebih brutal lagi dari kita" tutur Neji dan membuat empat pemuda lain ikut memikirkan perkataan Neji.
"Kau benar Neji, jika bisa aku ingin protes ttebayo".
"Memangnya kau paham maksudnya Dobe?".
"Teme, kau keterlaluan sekali. Aku tidak sebodoh itu ttebayo".
"Hn. Terserah kau saja".
"MATSURI-SAN AWAS!".
"Eh Kyaaaa"
'Bruk'
"Ittai" lirih gadis itu setelah terjatuh karena menginjak kulit pisang.
"Apa-apaan ini?" geram Sasuke dan membuat seisi kantin menoleh padanya.
"Shimatta" desis Matsuri saat sadar makanan yang dibawanya tumpah ke meja Sasuke, Naruto, Sai, Neji, dan Shikamaru yang membuat baju kelima pemuda itu sedikit kotor.
"Kau harus ganti rugi ttebayo. Kalau Sazaki galak itu melihat pakaian kami seperti ini, aku yakin dia akan menceramahi kami panjang lebar" protes Naruto sementara Matsuri hanya menunduk.
"G-gomen, ini salahku karena tidak hati-hati".
"Kalau begitu kau ikut dengan kami" ujar Sai hendak menarik Matsuri namun seseorang lebih dulu mencekal pergelangan tangan Matsuri.
"Kau tidak berhak menyentuhnya".
"G-Gaara-kun".
"Wah-wah kau mau jadi pahlawan yah?".
"Ck. Daripada kalian membully Matsuri sebaiknya kalian tanya siapa yang membuang kulit pisang ini sembarangan?" ucap Gaara dan melemparkan kulit pisang yang tadi diinjak Matsuri kedalam tempat sampah.
"G-gomen itu salahku" .
"Haah, ternyata makhluk buruk rupa ini bisa juga melanggar peraturan yah? Sudah pasti kita harus menghukumnya" ujar Shikamaru.
"Kalian tidak berhak. Emma-senpai yang akan menanganinya. Kau pergi ke ruang Himitsu Kessha dan temui Menma-senpai. Awas jika kau tidak melaporkan perbuatan mu ini pada Menma-senpai jika tidak kau tidak akan selamat dari Sazaki-san".
"H-hai'" pemuda itu langsung pergi mencari Menma dan meninggalkan kantin.
"Dan kau Matsuri".
"Y-ya?".
"Bereskan meja pangeran-pangeran ini. Aku akan membantu".
"Baik Gaara-kun" ucap Matsuri lalu membersihkan meja Sasuke dan kawan-kawannya. Sementara lima pemuda itu hanya mendecih menatap Gaara dan Matsuri.

::
::

Sementara itu, di Uchiha's mansion.
"Akai, Momo. Makan yang banyak yah" ucap Sakura setelah memberikan makanan pada dua hamster kesayangannya itu. "Ne, nanti malam kita akan ke rumah Ino dan kalian akan aku perkenalkan dengan sahabat-sahabatku".
"Dasar orang gila" desis seseorang yang kebetulan melintasi depan kamar Sakura.
"Cih apa urusanmu pantat ayam".
"Hn" pemuda itu mundur beberapa langkah lalu masuk ke kamar Sakura. "Kau mau pindah? Kenapa ada banyak koper disini?".
"Sepertinya kau antusias sekali jika berhubungan dengan kepindahan ku".
"Akukan hanya bertanya. Lagipula kalau tidak ada kau, siapa yang akan memasakkan untukku?".
"Kau pikir aku pembantumu?".
"Kelihatan seperti itu".
"Yaak. Apa maksudmu?".
"Memasak untukku, membersihkan kamarku, membangunkan ku setiap pagi, kadang menemani ku tidur. Ah tidak, kau lebih terkesan seperti baby sisterku".
"Berarti kau sadar kau itu sangat manja pangeran Uchiha".
"Tidak masalah jika yang memanjakanku adalah putri Haruno yang terhormat".
"Dasar".
"Sepertinya akhir-akhir ini aku sering menang darimu yah".
"Terserah kau pangeran Ayam".
"Jadi, kau tidak menjawab pertanyaan ku putri Jidat?".
"Pertanyaan yang mana?".
"Kau akan pindah?".
"Ara, apa aku haru-".
"Berhenti memberikan pertanyaan tidak penting mu. Aku bertanya dan sudah jelas harus kau jawab" potong Sasuke dan Sakura hanya menatap datar pemuda itu.
"Baiklah-baiklah. Aku akan menginap di rumah Ino untuk malam ini, jadi kau minta para maid untuk membereskan keperluanmu yah".
"Memang berapa malam kau akan menginap?"
"Aku hanya menginap malam ini".
"Baiklah. Mau ku antar?" gadis itu menggeleng.
"Tidak perlu. Tenten akan menjemputku satu jam dari sekarang".
"Baiklah. Jaga dirimu baik-baik" ucap Sasuke lalu mengelus pucuk kepala Sakura.
"Hm. Aku mengerti. Tapi tidak ada kecupan untukku?".
'Cup'
"Yaak".
"Kenapa protes? Kau yang meminta bukan?".
"Maksudku bukan dikecup dibibir tapi di dahi atau dipipi saja".
"Sama saja".
"Tidak ada samanya".
"Memang apa yang beda? Sama-sama dicium bukan?"
"Menyebalkan".
"Sudahlah. Aku mandi dulu" ucap Sasuke lalu keluar dari kamar Sakura.
"Dasar Sasuke menyebalkan".

For My Bad BoyWhere stories live. Discover now