48. KITA PUTUS [REPOST]

419K 29.3K 15.9K
                                    

48

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

48. Kita Putus

"Lo habis dari kantin, Ra?" tanya Febbi setelah perempuan itu masuk ke dalam kelas. Febbi melihat Kejora membawa makanan.

"Bukannya tadi kita barengan ya datengnya?" Kejora langsung menaruh tas—masih mengabaikan Febbi. Perempuan itu sibuk mengambil tas plastik putih yang tadi ia taruh di atas meja. Kejora memang sempat membelinya. Tujuannya hanya satu. Agar ada alasan untuk bertemu Galaksi.

"Buat siapa?" tanya Lala kepo di sebelahnya.

"Buat Galaksi," jawab Kejora membuat keduanya bergumam singkat menanggapinya. "Gue mau nyari dia ke kelasnya dulu deh."

"Eh, RA! RA! Kayanya tadi gue liat Galak di depan kelasnya Wenda deh!" teriak Jihan di pojok kelas yang sedang piket membuat Kejora langsung menoleh padanya. "Tadi kan gue barengan sama Septian tuh! Eh gak barengan sih cuman guenya aja yang maksa Septian, hehe. Nah trus Galak juga ada di sana. Coba lo cari di deket-deket kelas sebelas. Siapa tau dia masih di sana."

Meski ada suatu perasaan yang langsung membuatnya tidak nyaman namun Kejora tetap bertanya. "Di lantai dua berarti ya?"

"Iya Ra. Coba gih ke sana."

"Iya sekarang. Makasi Han." Kejora keluar kelas. Sementara ketiga temannya hanya diam memandang perempuan itu yang sudah hilang dari balik pintu.

Di tangga banyak sekali murid lelaki. Mereka semua anggota Ravispa karena rata-rata wajahnya pernah Kejora lihat di warjok. Saat berhasil naik dengan mengabaikan tatapan mereka. Kejora baru saja mau menuju ke kelas Wenda namun langkah kakinya terhenti secara tiba-tiba saat melihat Galaksi dan Wenda keluar dari dalam kelas yang berada di ujung itu dan turun menuju tangga yang lain yang bisa membawa mereka ke kantin.

Kejora mendekati tembok pembatas yang ada di dekatnya. Dari atas Kejora melihat Galaksi dan Wenda memang berjalan ke kantin berdua. Hal itu membuat Kejora tidak bisa berbicara apa pun. Pegangan tangannya yang sedang membawa makanan pun melemas.

Guntur yang baru saja mau lewat pun menoleh pada Kejora namun hanya sebentar. Laki-laki itu juga mau lewat tangga yang tadi Galaksi dan Wenda lewati.

"Tur! Guntur?!" panggil Kejora membuat Guntur menoleh padanya.

"Kenapa Ra?"

"Mau minta tolong boleh nggak?" kata Kejora membuat Guntur mengernyitkan keningnya. "Lo bisa kasi ini gak ke Galaksi? Isinya makanan. Lo bilang aja dari lo."

Kerutan di kening Guntur semakin bertambah. "Kenapa bilangnya dari gue?"

"Iya bilang aja dari lo." Kejora memaksa agar Guntur menerima yang ia berikan. "Tolong jangan bilang ke Galaksi kalau gue yang ngasi. Inget ya."

"Lo sama dia masih marahan?" tanya Guntur membuat Kejora terdiam sejenak lalu tersenyum kecil penuh isyarat karena pertanyaan itu. Merasa telah salah bertanya. Guntur berdehem.

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang