Caught in a lie

7.4K 795 149
                                    

Sudah beberapa hari aku menunggu kabar dari Yoongi tapi aku sama sekali tak mendapatkan kabar apa-apa.

Yoongi tidak mengirimiku pesan sama sekali setelah aku beri tahu nomorku.

Baiklah... dia seorang superstar tentu saja dia sangat sibuk dengan pekerjaannya.

Aku berpamitan dengan teman kerjaku dan merapikan isi tasku, sesampainya diluar aku dibuat terkejut oleh apa yang kulihat.

Yoongi disini.

sedang menungguku.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanyaku pelan.

Dalam hati aku menjerit.

Dia tersenyum "Surprise."

Aku bingung, tapi aku tetap mengangguk.

"Hmm, oke."

"Maaf aku sama sekali tidak memberimu kabar, akhir-akhir ini kami sangat sibuk latihan."

"Oh tidak apa-apa. Jangan khawatir, aku juga bekerja.  Aku mengerti kau adalah seorang superstar."

"Terimakasih karena kau mengerti. Terkadang fansku muak jika aku tidak meng-update sesuatu. Oh.." Dia menarik napasnya dalam-dalam "Bisakah mereka memberikanku privasi dan melakukan hal-hal yang kuinginkan tanpa satu dunia harus tahu."

Jadi kami membuatmu kesal, maaf..

"Ngomong-ngomong, ayo jalan." Dia menarik tangan kananku.

Ada aliran listrik yang menjalar di tanganku. Tapi aku tetap mengikutinya.

"Uhm.. Yoongi."

"Ya?"

"Apa kau tidak takut fansmu akan melihat kita?"

"Tidak" dia tersenyum "Aku susah dikenali."

Apa?!

Apa kau bodoh? Huh?!

"Apa kau yakin?" tanyaku sekali lagi.

"Tentu saja."

Aku tetap waspada melihat sekitar.

Aku takut.

Ini tidak boleh terjadi, aku ingin percaya semua ini memang nyata. Tapi ini seperti tidak nyata. Yoongi menemaniku pulang? Seperti itu? Oh tidak.

Aku menarik tanganku

"Apa yang terjadi?" Tanyanya dengan wajah bingung.

Aku telah membaca banyak fanfic bahkan membayangkannya, hubungan antara seorang idol dan seorang fans tidak pernah berakhir dengan baik. Semuanya penuh drama. Aku tidak bisa melakukannya.

"Maaf Yoongi, lebih baik kau jangan pernah menemuiku lagi."

"Ada apa denganmu?" tanyanya tiba-tiba dengan raut wajah bingung.

"Lihatlah. Aku tidak ingin fansmu menyerangku, aku tidak bisa. Aku tidak ingin melewati itu semua. Maaf" Aku langsung pergi meninggalkannya dan menaiki bus yang tengah berhenti.

Ini sangat menyakitkan, tapi aku harus melakukannya. Aku tidak ingin sasaeng menyerangku.

Tanpa sadar air mataku mengalir dan aku menghapusnya dengan kasar.

Aku tidak pernah berpikir aku akan melakukannya.

Maaf Yoongi.

Aku tidak pantas berteman denganmu.

Apalagi aku bukan orang Korea.

Sesampainya di rumah, aku langsung pergi ke kamar mandi dan menangis di bawah shower. Air mataku mengalir deras bersama air shower.

Lucky Fan GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang