Chapter 18

618 32 8
                                    

"Chaerin!! Dengarkan penjelasanku dahulu!!" pinta Jiyong.



"Apa yang harus dijelaskan?!! Semua terlihat jelas!!!" ronta Chaerin



"Tidak!!! Dengarkan aku.. Itu tak seperti yang kau fikirkan!!! Dia tiba tiba datang dan menciumku Chaerin!!" jelas Jiyong.



"Lalu?? Apa kau tak bisa menghindar??!!"


"Maaf...aku..."


"Sudahlah Oppa, aku sudah lelah dengan semua ini."


"Chaerin, dengarkan aku....."




Jiyong berjongkok didepan Chaerin. Tangannya meraih saku celananya dan mengeluarkan sesuatu. Cincin berlian yang simple dan elegant itu tepat didepan Chaerin. Jiyong meraih tangan Chaerin dan menciumnya.




"Untuk pertama kalinya, Chaerin... Bisakah hubungan kita lebih serius? Aku tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku memang bukan laki laki yang sempurna. Aku juga bukan laki laki yang seperti kau impikan. Tapi, izinkan aku untuk hidup bersamamu hingga tuhan memisahkan kita. Izinkan aku memelukmu, menggandeng tangganmu hingga tua nanti. Chaerin... Will you marry me??"



~~~~~~~~~~~





Disinilah Jiyong dan Chaerin, mereka sedang duduk menyembah dihadapan dua orang yang nampak terkejut dengan kedatangan mereka. Jiyong dan Chaerin berada di Kwon house, meminta restu kepada orang tua Jiyong. Setelah Chaerin berkata "tentu saja, aku ingin menikah denganmu!!", Jiyong langsung membawa Chaerin kerumahnya.




" apa itu tidak terlalu cepat Jiyong-ah?? Kau baru saja membatalkan pertunanganmu.." ucap Jiyong omma.



"Tidak omma, Appa. Aku sangat serius dengan Chaerin. Aku benar benar ingin bersama dan hidup dengan Chaerin." mantap Jiyong.



"Jiyong!! Kau tahu?? Perusahaan kita sedang heboh dengan keputusanmu, tapi kau justru menambah kehebohan ini dengan pernikahanmu??"



"Appa!!. Apa aku tidak boleh bahagia?? Aku juga seorang pria biasa yang juga ingin merasakan apa itu bahagia.. Aku akan bertanggung jawab dengab semua ini."


Kedua orang tua Jiyong hanya bisa memandang satu sama lain.




Sementara itu Chaerin hanya menunduk ketakutan. Jiyong yang mengetahui ketakutan Chaerin hanya bisa mengenggam tangan Chaerin seraya berbisik "semua akan baik baik saja. Tenanglah."




"Baiklah jika itu adalah kebahagianmu. Appa dan ommamu akan menyetujuinya. Appa berfikir bahwa kau juga pria dewasa yang juga butuh kebahagiaan. Selamat nak, semoga kau bahagia." ucap Jiyong appa.



"Be... Benar..benarkah appa? Appa!! Omma mengizinkan kita untuk??!!!"


"Benar sayang, selamat!! Semoga kau bisa bahagia bersama Chaerin-ah."



**siap siap dapet undangan nikahan gd cl😀😀😀**

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 18, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MY OFFICEWhere stories live. Discover now