Aku suka mendengar tawa-tawa orang dikerumunan. Mendengar ocehan bayi yang menceritakan ibu peri.
Aku suka melihat lukisan yang pajang di sepinggir jalan, yang bahkan untuk melihatnya tak perlu keluar uang.
Aku suka menghafal sejarah, yang sekalipun bukan tentangmu. Karena tentangmu, aku tak perlu mendengar tak perlu melihat, karena detak ini adalah kuasamu. Aku bagian dari sekumpulan organ di dekat jantungmu, bermain bersama paru-parumu dan memandang melalui matamu.Blitar,
Dari Pasukan Rindu yang Kapan Saja Siap Menyerbu.Karya: M I L A R O S Y
KAMU SEDANG MEMBACA
Tunggu Aku Mengucap Cinta
PoetrySesekali tengok kebelakang, ada yang senantiasa mendukungmu tanpa perlu riuh kau cari. Ada Aku dibelakangmu, Sekelilingmu, bermain palsu. Jika kau limbung temui aku. Sesekali biarlah aku mati syahdu. Demi tuntasnya rindu. Blitar, Jembatan Syahdu Cr:...