2 : Kurasa aku mengenalinya

2.1K 364 8
                                    

Kereta Hogwarts melaju kencang, sementara di dalamnya Luna Lovegood sedang berjalan di koridor-koridor menawarkan Majalah Quibbler.
Ia sempat berpapasan dengan Dean dan Ginny yang berbicara di koridor saat Luna hendak menawarkan Quibbler pada Ginny. Melihat itu, Luna terpikir apa yang dikatakan Fred dan George lalu ada benarnya. Bahwa Ginny dan Dean sedang kencan. Namun Luna tetap tidak menyesal tidak membeli Ramuan Cinta, ia tetap berpikir bahwa ramuan itu berbahaya.

Luna pun tiba di gerbong para Slytherin, namun seperti biasa, ia diacuhkan karena dianggap aneh oleh mereka.

"Apa yang dipikirkan Ravenclaw saat berkeliaran disini?" Blaise yang sedang duduk bersama Pansy, Goyle dan Draco, tiba-tiba berdiri menghadang Luna, sementara anak-anak Slytherin lainnya menatap Luna dan Blaise yang kini saling berhadapan.

"Oh, aku hanya menawarkan majalah Quibbler. Kau mau?" Luna menyodorkan Majalah Quibbler pada Blaise.

"Apa? Oh tidak terimakasih, jika aku mengambilnya aku akan jadi aneh sama sepertimu dan kacamatamu, oh juga apa itu yang ada di telingamu? Mereka semua sungguh aneh"

"Baiklah jika kau tidak mau, aku bisa menawarkannya ke yang lain, mungkin mereka akan suka. Ngomong-ngomong, ini namanya anting"
Luna menunjuk benda lucu yang tergantung di daun telinganya, Lalu ia mulai menatap anak Slytherin lain yang sedang duduk, hingga ia mendapati sosok itu, ia seperti mengenali sosok itu.

Rambut itu... Luna berbisik pelan.

"Permisi," seru Luna sopan, ia menatap ke arah bawah, seorang pria yang sedang duduk tepat di samping Dean yang kala itu sedang berdiri dihadapannya sekarang.

Sementara Draco, yang saat itu sedang melamun, tiba-tiba dibuyarkan oleh Luna.
Draco menatap Luna kaget. Sementara Luna mulai membuka mulut

"Aku tahu kau, kau adalah..." belum sempat Luna melanjutkan, Pansy cepat-cepat berdiri dan menyela Luna.

"Dengar, gadis aneh Loony Lovegood. Pergilah sekarang juga, karena mood Draco sekarang sedang tidak baik."

"Tapi ak..."

"Ternyata selain aneh kau juga tuli ya Loony? Kau tidak dengar apa yang dikatakan Pansy? Pergi." lagi-lagi, belum sempat Luna melanjutkan, Blaise membuatnya menutup mulut kembali.

"Lagipula tidak akan ada yang mau majalah bodoh itu" Seru Goyle menambahkan

"Baiklah, aku akan pergi sekarang. Semoga harimu menyenangkan"

"Tunggu,"

Draco yang dari tadi tidak mengeluarkan sepatah kata apapun berdiri,

"Apa itu Wracskpurt?" Tanya Draco yang sejak tadi penasaran melihat Tulisan yang tertulis di Cover depan majalah yang di pegang Luna.

Luna perlahan berbalik, "Makhluk tak terlihat," ia menatap Draco,
Kemudian melanjutkan,
"Mereka terbang melewati telingamu dan membuat otakmu gila"

"Oh, menarik. Beri aku satu"

"Tentu,"
Luna menyodorkan Draco sebuah Quibbler yang ditawarkannya tadi pada Blaise,

Draco kembali duduk. Sementara ia bingung kenapa gadis yang memberinya Quibbler itu masih menatapnya.

"Uh...Kau boleh pergi sekarang" seru Draco pada Luna

"Terimakasih kembali" balas Luna tersenyum pada Draco dan berlalu meninggalkan gerbong Slytherin.

Sementara Draco mulai membuka lembaran pertama Quibbler, Blaise dan Pansy menatapnya aneh.

"Apa? Aku hanya penasaran dengan makhluk ini, kenapa menatapku seperti itu dasar bodoh!"

Lovely Pale Hair [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang