Empat.

1.8K 218 7
                                    

Aku sudah merasa baikan, aku kembali ke kampus dan kak Kinos yang mengatarkan.

" Kakak.... Aku masuk dulu. "

" Iya.... "

Aku melambaikan tangan dan kakak membalasnya.

.........

Ditaman kampus.

Hari ini Kinos menghabiskan waktu dengan duduk ditaman sambil memainkan gitar, alasannya sich menunggu Kenny namun nyatanya tidak. Dia berusaha menggoda para gadis dengan suara merdunya.

Disudut jalan Kinos melihat Rion dan menyapanya.

" Hai...... " sapa Kinos

" Hai....... " Jawab Rion menghampiri Kinos.

" Sedang menunggu Kenny, dia sungguh beruntung mempunyai kakak yang baik. "

"Iya..... Hmmmm, itu karena Kenny anggota keluarga kami yang paling lemah, kami tiga bersaudara dan ketiganya pria. Namun hanya Kenny yang mewarisi semua watak ibu, perawakan ibu, bahkan semuanya. "

"Maaf soal kemarin, kampus benar benar sibuk. Jadi aku tidak bisa menjenguk Kenny. Apa dia baik baik saja "

"Iya.... Dia baik baik saja. Kenny itu benar benar sungguh menyusahkan, dan kini dia menyusahkan orang lain. Maafkan Kenny kalau dia menyusahkanmu dan Terimakasih atas pertolonganmu. Mungkin kalau tidak ada kamu, bisa ada pertumpahan darah. "

" Pertumpahan darah.....?!" Rion bingung.

" Yaps..... Kean adalah bayangannya, dia tidak akan pernah rela Kenny terluka. Dia orang pertama yang akan maju berperang. Mungkin bila terjadi sesuatu pada Kenny bukan hanya penjahat itu yang akan habis mungkin pacarnya juga akan habis. Aku saja pernah dihajar karena membuatnya terluka, dia benar benar seperti ....ah aku sampai tidak bisa membayangkannya. "

" Wah.... Beruntung sekali dia. "

" Tapi dia tidak beruntung dengan masalah hati, dia sering terluka. "

" Kenapa.....?! Bukankah dia punya dua kakak yang menyayanginya. "

" Kurasa itu belum cukup, buktinya dia tidak pernah mengeluh dia hanya mengiyakan apa yang dikatakan kakaknya. Aku takut pilihannya kali ini akan membuatnya benar benar hancur. "

" Memang apa pilihannya? "

" Kurasa biarkan Kenny yang bicara. "

"Ngomong ngomong dimana tokomu, boleh aku mampir. "

" Tentu..... "

" Sudah lamakah kamu mengajar disini. "

" Baru dua tahun sich, mungkin tahun depan ada pergeseran dosen semoga aku tidak terusir lagi. "

"Memang kenapa? " Tanya Kinos

" Aku sudah beberapa kali pindah dari kampus satu ke kampus lainnya. Aku pasti mudah digantikan. Aku dipanggil untuk mengajar hanya saat kekurangan dosen, aku pernah beberapa kali mencoba untuk menjadi dosen tetap nyatanya aku mesti keluar kalau ada dosen yang baru. "

" Kenapa...? "

"Aku menunda kuliahku, aku hanya punya ijasah S1 Saja. "

" Kenapa kamu tidak melanjutkannya, bukankah beasiswa mudah didapat buat mahasiswa berprestasi. "

" Hahaha, aku belum memikirkannya, tidak ada seseorang yang kujaga jadi aku.....ya.... Seperti ini. Hidup dengan diriku dan dengan caraku sendiri. "

" Benar benar kamu....., dan saat ini kamu tinggal dimana. "

"Aku berpindah pindah, aku tinggal dirumah temanku kalau dia ada perjalanan bisnis dan aku akan tinggal di toko kalau dia kembali. "

"Kenapa tidak menetap. " Kinos mulai menyelidiki Rion.

"Kenapa harus menetap, aku suka dengan kebebasan. "

" Kakak...... " Sapa Kenny dari jauh.

" Baiklah, aku akan pergi. Terimakasih telah menemaniku disini, aku jadi tidak bosan harus menunggu Kenny. Sampai jumpa.... Kapan kapan aku mampir ketokomu, beri diskon. "

"Tentu..... "

.............

Flashback di rumahsakit.

Kenny dan kinos

" Kakak..... Bolehkah aku bertanya. "

" Tumben bertanya padaku, biasanya aku hanya nomor dua. "

" Kakak, aku percaya padamu tentang masalah ini. "

"Iya... Ada apa cerita saja. "

" Setelah aku cerita apa kakak akan memukulku. "

" Tentu..."

"Kalau begitu tidak jadi. "

"Kenapa.... Cerita saja.... Baiklah aku tidak akan memukulmu. "

" Janji. "

" Iya janji. Katakan...... "

"Kakak bolehkah aku menyukai seorang pria. "

"Pria..... Apa kau tidak waras. Apa otakmu terluka. Apa perlu aku panggil dokter. "kata Kinos panik dan hampir saja memukul Kenny.

" Aku menyukai pria.....aku menyukai Rion, aku menyukainya kakak. "

Kata Kenny membuat Kinos lega, akhirnya Kenny jujur dengan perasaannya. Sebenarnya ia tahu dari awal kalau adiknya suka pria. Kinos menunggu moment ini menunggu moment dimana adiknya mempunyai pilihan yang benar benar harus dipertanggungjawabkan.

Kinos memeluk Kenny.

" Kakak, aku pria.... Jangan peluk terlalu lama." kata Kenny

" Aku hanya memeluk adikku, itu pengecualian. "

" Terimakasih kakak, kakak sudah mendengarkan ceritaku. "

" Apa Kean tahu. "

"Belum.... Aku akan memastikannya perasaanku dulu dan perasaan Rion baru aku memberitahu kak Kean. "

" Apa Rion tahu kamu menyukainya. "

" Belum, aku tidak tahu dia suka pria atau tidak. "

" Ah, dasar benar benar adikku yang malang. "

" Kenapa kakak bilang begitu. "

" Kamu sungguh malang, menyukai seseorang tapi tidak tahu apa dia suka pria atau wanita. Kamu sungguh membuatku frustasi. "

" Aku minta tolong tanyakan padanya?"

" Iya......?kakak akan membantumu, dan cepat istirahat " kinos menata selimut Kenny mengelus ujung kepalanya.

" Ah..... Ini akan menjadi pekerjaan yang sulit. " guman Kinos pergi meninggalkan Kenny pergi membeli beberapa camilan.

.............

Next episosed mencari tahu perasaan Rion

RAJAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang