13. 🌹 Sorry

334 38 6
                                    

••
I'm Sorry For That.
••
-Arez Airlangga-
••
MGA

🌹🌹🌹

Sorry, Justin Bieber🎵

••

Sebenarnya saat ini, Shena malas ikut pelajarannya Mrs. Lebay-eh, maksudnya Mrs. Lenay. Gadis itu masih gondok karena kejadian tadi pagi. Kejadian dimana Arez yang notabennya tak tahu apapun soal masalahnya dengan Lolly, namun dengan seenaknya sendiri langsung memojokkan Shena. Menyuruhnya mengalah. Hingga membuat gadis itu memutuskan untuk bolos pelajaran selama dua jam sebelum bel istirahat.

Tapi biarlah hari ini ia membolos selama 2 jam, toh otaknya tak akan mampu mencerna pelajaran apapun saat hatinya sedang panas. Dan Arez harus bertanggung jawab jika gadis itu ketinggalan materi hari ini.

Dengan berat hati, gadis beraparas cantik itu melangkahkan sepatu sneakersnya melewati pintu utama aula. Ruangan luas yang di dominasi warna biru laut itu tampak mulai ramai dengan sekumpulan murid-murid yang mulai berdatangan masuk memenuhi setiap kursi yang ada.

Gadis itu langsung mengedarkan pandangannya ke sekeliling, membuat puluhan pasang mata itu juga balas menatap Shena. Tapi gadis itu sama sekali tak menggubris tatapan dari sekerumunan orang yang tidak mempunyai kepentingan dengannya. Ia terlalu judes untuk memperdulikan orang lain, apalagi yang tidak begitu ia kenal.

Ternyata benar, keramahannya hanya berlaku jika dirinya ada di samping Aldrian.

Selebihnya, tidak.

Di sudut paling belakang ruangan aula, ada satu 'makhluk' yang melompat-lompat dan melambaikan tangannya.

Shena mendengus geli sebelum akhirnya berjalan mendekati buntalan kentut yang kini sedang berusaha menaiki salah satu kursi aula, namun sepertinya urung karna ia sadar Shena sudah berjalan ke arahnya. Jadilah makhluk itu duduk manis di kursi berwarna biru.

Dasar ogeb.

Begitu sampai di barisan paling belakang, baru saja Shena hendak duduk di samping sahabatnya itu, namun tatapan judesnya kembali mendominasi lagi. Ia masih jengkel setengah mampus dengan cowok pindahan dari Jakarta yang kini sedang duduk dan membawa alat-alat gambar.

Eh? Itu buku gambar gue kan? Yang gambar angry bird? Yang kemaren dia pilihin. Batin Shena makin kesal.

Sadar, bukunya ada di pangkuan cowok blesteran itu, membuat Shena langsung melengos dan mulai memperhatikan buntelan kentut yang baru saja melambai padanya. "Apa lo? Lompat-lompat gak jelas, sadar badan dong, kalo aula nya roboh gimana?"

"Ettdah galak amat lo kek anjing piarannya Bu Haji Mi'un." Seloroh Kiki tak terima. "Lagian gak sadar diri amat lo, ngilang dua jam pelajaran kemana aje lo?"

Shena terkekeh geli kemudian mencubit perut sahabatnya yang menurutnya seperti buntelan kentut itu."Gue ngilang tadi? Omegatt lo harus tahu tadi gue seneng bangetttt!" Gadis itu melonjak-lonjak di samping Kiki seraya meninju-ninju perut buncit sahabatnya.

Kiki mendorong kepala Shena dengan tangan jumbonya. Bukan, bukan karena perutnya sakit di tinju seperti itu. Tapi karena ia merasa sahabatnya kurang waras. "Tadi judes banget. Sekarang kesenengan. Kesambet setan jamban sekolahan lo?"

My Guardian Angel [MGA]Where stories live. Discover now